Dalam mantatak tidak semua orang yang bisa melakukannya, karena dalam membuat silamak menjadi bulat merupakan hal yang cukup susah.
Menurut salah satu perwakilan bundo kandung di Koto Gaek Guguk, alasan pembuatan silamak adalah untuk penganti kado yang dibawa oleh tamu undangan, ketika hajatan maupun kenduri.
“Silamak dibuat bukan untuk dijadikan makanan saja, tetapi tujuan lain pembuatanya biasanya juga untuk mengganti kado yang telah dibawa oleh tamu undangan dan masyarakat,” tutur Rohani.
Di sisi lain, Wali Nagari Koto Gaek Guguk, Mardi Henderson berharap selalu menjaga tradisi membuat silamak bersama masyarakat, agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. (*)