Jalan Utama Parah, Jalan Alternatif Memprihatinkan! Warga Bertaruh Nyawa Menyeberang Batang Tiku Agam

KONTRIBUTOR HN3 - MASRIZAL EFENDI

Mayarakat Jorong Bukik Malintang dan sekitar Sangat Rindukan Pengaspalan Jalan.

Jalan Jorong Bukik Malintang Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam yang tak kunjung diaspal.

HARIANHALUAN.id – Jorong Bukik Malintang Nagari Tiku Utara Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam merupakan daerah pertanian dan perkebunan yang subur dan potensial.

Jorong yang mempunyai luas wilayah sekitar 992 ha dengan penduduk 1.285 Jiwa atau 354 KK (sumber: data pemnag tiku utara tahun 2022), secara geografis dibelah oleh aliran Sungai Batang Tiku yang mengalir dari timur ke barat.
Sebahagian penduduk berada di bagian selatan sungai sudah mengecap sarana transportasi yang memadai. Namun sebagian yang berada di seberang sungai sebelah utara jalur transportasinya masih jauh dari yang diharapkan karena kondisi jalan pada umumnya masih krekel dan tanah yang terdapat banyak lobang dan lumpur.

Jalan yang merupakan jalur utama untuk membawa hasil pertanian/perkebunan masyarakat juga sebagai jalur penghubung dengan Kabupaten Padang Pariaman sudah sangat lama dirindukan masyarakat untuk diaspal. Jalur tersebut sudah sering kendaraan masyarakat mogok ketika melewati terutama kendaraan roda 4 yang disebabkan oleh kerusakan jalan yang sangat parah.

Menurut Wali Jorong Bukik Malintang Yusmar saat ini jalan Anak Air Duku – Bukik Malintang sangat sulit dilewati kendaraan roda 4 meskipun sudah sering dilakukan gotong goyong. Untuk kendaraan roda 6 atau lebih tidak diperkenankan melewati jalur tersebut karena dikhawatirkan akan memperparah kerusakan dan menumbulkan bencana tersendiri bagi kendaraan tersebut.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain melewati jalur tersebut sebenarnya masyarakat dapat memilih jalan alternatif lewat jalan Tabiang Tumai, namun untuk melalui jalur tersebut kendaraan roda 4/6 mesti menempuh arus sungai Batang Tiku. Namun jalur itu sangat berisiko karena arus sungai yang cukup dalam dan deras, dan sudah beberapa kali kendaraan terbawa oleh arus tersebut ke arah ilir sungai” ungkapnya.

Menurut Walinagari Tiku Utara Amris S.Sos mengungkapkan, jalan Anak Air Duku – Bukik Malintang selalu menjadi prioritas 1 setiap tahun dari beberapa ruas jalan kabupaten di Nagari Tiku Utara yang diusulkan melalui Musrenbang Nagari namun juga belum teralisasi.

“Untuk tahun ini juga tetap kita jadikan prioritas utama,” ujar Wali Nagari setempat.

Sementara Sekretaris Nagari Tiku Utara Masrizal Efendi, S.IP menjelaskan, jalan Anak Air Duku – Bukik Malintang adalah Jalan Kabupaten ruas 11-034, panjang jalan keseluruhan 3.700 meter. Dari ukuran tersebut sekitar 700 meter sudah rabat beton (program PNPM) pada titik pangkal di Jorong Kubu Anau Kecamatan Lubuk Basung.

Kemudian 600 meter Aspal Hotmix tahun 2015 (wilayah Anak Air Duku Cacang Randah Nagari Tiku Utara). Sisanya masih krekel dan tanah yang sangat butuh untuk ditingkatkan menjadi aspal hotmix. Mudah mudahan ditahun 2024 mendatang pengaspalan tersebut dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah. (*)

Exit mobile version