Curah Hujan Tinggi, Hasil Padi Batang Palupuh Berkurang

Kontributor Anton Irza

Jorong Batang Palupuh

HARIANHALUAN.ID – Petani di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, serentak panen perdana di Januari 2023 ini. Namun sedikit berbeda dari musim-musim panen sebelumnya, hasil panen musim ini jauh berkurang.

Faktor curah hujan yang tinggi dari Oktober 2022 hingga Januari 2023 memengaruhi jumlah dan kualitas padi yang dipanen. Banyak rumpun padi yang terlihat subur dan besar, tetapi tidak sebanding dengan buah yang dihasilkan.

Menurut petani, ada banyak padi yang tidak serentak masaknya dalam satu petak sawah, padahal ditanam di waktu yang sama. Ada yang telah siap untuk dipanen dan ada yang masih hijau, menunggu untuk dipanen.

Hal ini disebabkan hujan yang datang terus menerus, sehingga membuat kendala saat pemupukan, pengendalian air, serta pengendalian hama. Dan ini berpengaruh pada saat musim panen, padi tidak serentak masak dengan sempurna.

Ditambah lagi para petani harus panen di saat kondisi curah hujan yang tinggi, yang membuat proses pemanenan jadi terhambat. Hal ini juga menyebabkan hasil panen berkurang.

Curah hujan yang tinggi membuat kadar air dalam sawah bertambah dan menyebabkan padi yang siap panen terjatuh, serta membuat kualitas padi juga memburuk. Sementara itu, hama tikus dan walang sangit saat musim hujan ini juga sangat memengaruhi, sehingga membuat buah padi menjadi banyak yang kosong.

Indra salah seorang petani mengatakan, panen kali ini banyak berkurang, selain tanaman yang belang juga banyak buah padi yang keropos tidak berisi. Padi terpaksa harus dipotong lebih awal, agar tidak terganggu hama tikus dan walang sangit, serta padinya rusak akibat kadar air di sawah yang berlebih akibat hujan.

Menurutnya, sejak dua musim terakhir hasil panen padi saat ini berkurang sampai 5-6 karung, dari biasanya yang mencapai 20 karung padi pada area lebih kurang seperempat hektare miliknya.

Sementara itu, masih banyak petani Batang Palupuh lainnya yang belum siap panen, serta petani yang mengalami pengurangan hasil dari musim-musim sebelumnya. Rata-rata hasil petani musim panen perdana tahun 2023 ini menyusut hingga 40 persen.

Seharusnya bulan ini Batang Palupuh sudah masuk jadwal musim tanam, tapi karena kendala tersebut membuat siklus penanaman padi berubah dan memengaruhi jadwal panen padi yang tidak sesuai target. (*)

Exit mobile version