Rasa dan Ekstra Kelebihan, Teh Telur Powkit Tiga Dimensi Banyak Dikunjungi

Kontributor Darmawi

Teh telur

HARIANHALUAN.ID – Minuman Teh Telur Powkit Tiga Dimensi merupakan minuman berkhasiat bermanfaat, untuk badan menjadi prima tenaga baru. Selain itu, sangat disukai dan salah satu minuman yang berkelas di masyarakat Minang di Sumatra Barat (Sumbar).

Minuman teh telur ini sebagai minuman favorit masyarakat Minang. Di samping banyak manfaat, berkhasiat untuk tubuh, bahkan masyarakat Minang pun menjadi kebiasaan sebagai minuman favorit tiap harinya.

Minuman bernama teh telur di setiap warung kopi (kedai) atau rumah makan selalu ada, tapi yang membedakannya rasa dan ekstra kelebihan, itulah yang jadi beda Teh Telur Piowkit Tiga Dimensi.

Salah satu warung di daerah Batu Basa, Jalan Barkas (Baringin Kampuang Surau) Simpang 3 Kampus (Kampuang Surau) bernama Pondok Waruang Kito, Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, banyak dikunjungi bahkan yang datang pengunjung dari luar daerah Batu Basa sengaja untuk minum teh telur ini.

Salah satu pengunjung Pondok Waruang Kito, Zainal berbincang-bincang dengan media harianhaluan.id, Selasa (31/1/2023) sore menyampaikan bahwasanya minum Teh Telur Powkit Tiga Dimensi beda rasanya dan kelebihan ekstra manfaat. Ini minuman kesukaannya yang selalu meminum tiap hari.

“Minimal satu kali sehari di waktu pagi hari atau kadang malam hari sepulang kerja. Walau jauh dari rumah tempat tinggal, namun diusahakan datang ke Pondok Warung Kito untuk mendapatkan minum Teh Telur Powkit Tiga Dimensi,” katanya.

Ia merasakan khasiatnya setelah minum teh telur, badan terasa segar dan mengembalikan tenaga baru, menghilangkan rasa pegal, capek dibadan tidak terasa lagi, lain dari itu rasanya enak, legit. “Enaknya serasa tinggal dilidah,” ujar Zainal.

Pemilik Pondok Warung Kito, Yosawil menyebutkan, perpaduan bahan teh telur terdiri dari telur bebek, atau telur ayam kampung, gula, teh dan racikan bahan lain sesuai ilmu pengetahuan dan pengalaman. Inilah yang membuat rasa dan khasiat teh telur berbeda dengan yang lain.

“Selanjutnya, di Sumatra Barat (Sumbar) sudah dikenal dengan minuman yang namanya teh telur yang tidak asing lagi bagi masyarakat Minang. Setiap warung (kedai) pasti ada dan bisa bikin teh telur” kata Yosawil.

Bahkan masyarakat Minang, kata Yosawil, yang buka usaha kuliner atau warung kopi di perantauan seluruh Indonesia, dikenal warung Padang sebutan oleh masyarakat juga menjual dan membuat teh telur dengan rasa yang beraneka ragam setiap warung.

“Kualitas rasa, ciri khaslah yang paling diutamakan untuk menjaga konsumen tetap selalu datang,” tutur pemilik warung.

Selain dari itu, Pondok Warung Kito tidak hanya sekedar warung menjual minuman teh telor saja, tetapi juga sebagai palanta lapau (tempat berkumpul) oleh masyarakat kampung di daerah Batu Basa.

“Tempat untuk bersosialisasi dan bercanda gurau. Dengan beragam berpendapat bahkan jadi ajang perdebatan pendapat, tapi selesainya di palanta lapau saja. Apapun yang jadi perdebatan, ada sebuah istilah kalau di palanta lapau semua persoalan cepat selesai, keputusan sidang cepat didapat,” ujarnya.

Bersamaan waktu yang sama di Pondok Waruang Kito, juga berkelakar seorang pengunjung separoh baya bernama An. Dengan serius dan penuh keyakinan, dia bicara kalau ia masyarakat di kampung. Warung inilah palanta lapau tempat santai dan juga tempat pemersatukan antar masyarakat.

“Tidak sekedar untuk minum Teh Telur Powkit Tiga Dimensi, bahkan jadi tempat informasi peluang kerja untuk mendapatkan tawaran pekerjaan, karena palanta lapau itu dikunjungi bermacam kalangan masyarakat dengan status profesi pekerjaan yang berbeda-beda,” kata An.

Jenis usaha masyarakat di kampung mulai dari petani sawah, tukang rumah, petani panen sawit, petani panen kelapa dan bermacam menerima upah lainnya. Di palanta lapaulah semua kabar berita cepat menerima informasi dan didengar sebagai ruang bertukar pikiran, sehingga mendapat informasi apapun cepat didapat. (*)

Exit mobile version