Pelatihan Jurnalistik Angkatan Keempat Ditutup, Kembangkan Potensi Tersembunyi Nagari

HARIANHALUAN.ID – Sejumlah wali nagari yang tergabung dalam Forum Wali Nagari (Forwana) Sumbar siap mengembangkan potensi tersembunyi di daerahnya masing-masing, melalui media sebagai penyebar informasi kepada masyarakat luas.

Pimpinan Umum Harian Haluan yang diwakili Pimpinan Perusahaan Silvia Oktarice mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan adanya pelatihan jurnalistik, agar mampu melahirkan insan jurnalistik yang inovatif dan kreatif. Maka dari itu, dengan adanya pelatihan jurnalistik ini akan mampu memberdayakan nagari melalui pemberitaan.

Haluan sebagai media tertua di Sumbar, siap memfasilitasi pemberitaan nagari yang tidak begitu tersentuh oleh media manapun. Tidak hanya dalam membantu pemberitaan, tetapi juga bidang kepenulisan jurnalistik.

“Nagari dan desa mempunyai pekerjaan yang banyak dan selalu butuh pembaruan, perlunya jembatan informasi bagi ranah dan rantau agar hal ini dioptimalkan dengan baik,” ujarnya saat penutupan pelatihan jurnalistik nagari, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, nagari adalah milik dan kekuatan Sumbar. Ia berharap dengan pelatihan jurnalistik ini setiap nagari mampu berkolaborasi antarnagari dalam mencapai tujuan pembangunan dan membangkitkan potensi yang tersembunyi di nagari dan desa.

“Pelatihan selama tiga hari ini sudah mendapat atensi banyak pihak baik dari pemerintahan maupun dewan pers atau PWI. Artinya, ada koneksi yang baik dan mampu kita capai dalam pembangunan yang kolaboratif,” katanya.

Pelatihan jurnalistik angkatan keempat ini juga dilangsungkan penandatangan MoU dengan sejumlah wali nagari. Dalam pelatihan jurnalistik angkatan keempat ini Project Officer Manajemen Haluan, David Ramadian juga menyampaikan, ke depan bisa mencapai 250 nagari yang menjalin kerja sama sebelum Ramadan.

“Berita hasil karya wali sudah mulai ditampilkan. Rubrik nagari, ranah dan rantau, di koran dan platform digital Haluan, kita persembahkan untuk wali nagari se-Sumbar. Kita akan terus lanjutkan komunikasi dan meminimalkan kekurangan dalam pemberitaan,” katanya.

Sementara itu, peserta Elias dari Nagari Sigapokna, Kepulauan Mentawai menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan wali nagari khusunya mengenai jurnalistik.

“Kita butuh ekspos untuk meningkatkan program dan potensi nagari kepada publik. Baik itu wisata, kuliner, sejarah, pembangunan fisik, apalagi kita yang di Mentawai, dampaknya nanti akan terasa kepada masyarakat,” ucapnya. (*)

Exit mobile version