Kemudian adanya kepedulian seluruh lapisan masyarakat dengan turut serta melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan/penanggulangan stunting ini, untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap tidak ada anak balita stunting di Kelurahan Napar.
Peserta yang hadir dalam kegiatan itu berjumlah 50 orang yang terdiri dari unsur LPM, PKK, RT/RW, kader posyandu dan juga diundang beberapa KK dari masyarakat yang berisiko stunting, yaitu remaja putri yang akan menikah, ibu hamil dan ibu-ibu pemilik anak balita, keluarga yang tidak membawa anak-anaknya ke posyandu, dan keluarga yang tidak mau imunisasi dan kurang memperhatikan pemberian suplemen/makanan tambahan.
Terpisah, Camat Payakumbuh Utara, Jhony Parlin juga menyampaikan bahwa program penanganan dan pencegahan stunting ini juga merupakan tugas prioritas Pj. Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda dan hal tersebut termasuk penilaian dalam suksesnya kinerja Pemerintah Kota Payakumbuh ke depan.
“Untuk itu, kami di Kecamatan Payakumbuh Utara bersama sembilan kelurahan yang ada saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan perang terhadap penyelesaian masalah stunting ini,” katanya. (*)