Pelatihan Jurnalistik Angkatan V, Forwana Sumbar: Haluan Nagari Agent Of Change

Jurnalis Nagari

Pelatihan jurnalistik angkatan V dibuka pada Rabu (15/2/2023). Fardianto

HARIANHALUAN.ID – Pelatihan jurnalistik bagi perangkat nagari yang dilaksanakan oleh Haluan diharapkan mampu berperan aktif dalam peranannya, untuk membangun bangsa ke arah yang lebih baik.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Forum Wali Nagari Sumbar (Forwana Sumbar), Zul Arfin saat membuka pelatihan jurnalistik angkatan ke-5 di Kantor Haluan, Rabu (15/2/2023).

“Pelatihan ini kita harapkan akan mampu membawa perubahan, yaitu sebagai agent of change (agen perubahan), yaitu dapat menjadi motor penggerak yang bisa mengarahkan bangsa ini untuk menjadi lebih baik,” katanya.

Zul Arfin mengatakan, pembekalan jurnalistik ini jangan hanya menjadi ladang menimba ilmu saja. Namun juga harus mampu membangun nagari atau desa, untuk lebih baik lagi khususnya pembangunan daerah.

“Kita sangat bersyukur Haluan dan DPMD Sumbar menginiasi program ini. Kelanjutannya kita terus giatkan semua pemberitaan nagari, agar terus berbenah dalam kelanjutan pembangunan nagari dengan melihat inovasi-inovasi yang akan lahir dari lanjutan pelatihan ini nantinya,” ujarnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada peserta yang berjumlah lebih kurang 30 orang itu agar mampu menjaga kode etik jurnalistik nantinya saat terjun ke lapangan. Ia memberi apresiasi kepada Haluan yang merupakan salah satu media terbesar di Sumbar yang bersedia memfasilitasi pelatihan.

“Kami dari Forwana Sumbar mengucapkan terima kasih, apalagi tekad dari Harian Haluan dalam mewujudkan 1.000 jurnalis nagari. Ini saya pandang sangat luar biasa dan bisa diwujudkan,” ujarnya.

Menurutnya, desa secara nasional memegang peranan penting dalam pembangunan, karena desa memberikan sumbangan besar dalam menciptakan stabilitas nasional. Untuk itu, ia berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menulis, menganalisis dan melaporkan suatu peristiwa kepada khalayak melalui media massa secara teratur.

Kemudian, memeriksa keautentikan suatu informasi yang akan disampaikan dan melakukan wawancara kepada narasumber demi memperoleh informasi akurat untuk disampaikan ke publik.

“Yang tidak kalah pentingnya, kita di nagari adalah menginformasikan potensi-potensi apa yang ada di nagari kita, sehingga masyarakat luar tau apa kebutuhan kita di nagari,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Pimpinan Redaksi Harian Haluan, Revdi Iwan Syahputra. Menurutnya, dengan dibukanya pelatihan jurnalistik ini mampu sebagai agent of change. Oleh karena itu, ia berharap Haluan Nagari mampu membaca potensi-potensi yang ada di nagari.

Dikatakannya, kepada para peserta pelatihan agar menerapkan UU Khusus Pers Nomor 40 Tahun 1999. Menurutnya setelah dilakukan pelatihan selama ini, perangkat nagari umumnya memiliki kemampun dasar menulis yang baik.

Revdi Iwan Syahputra juga memberi pemahaman, agar peserta pelatihan yang sudah dihadiahi kartu pers nantinya mampu mengurangi dan meminimalisir konotasi negatif masyarakat nagari terhadap pers.

“Hal ini kami yakini akan terjadi secara bertahap dengan dukungan peserta yang sudah punya referensi dan kebebasan mengenai pers,” kata pria yang akrab disapa Ope tersebut. (*)

Exit mobile version