HARIANHALUAN.ID – Kondisi mobile Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, sangat memprihatinkan.
Kenapa tidak, sekolah tersebut mengalami rusak berat hingga 70 persen. Meja, kursi dan lemari pun dijadikan sebagai penutup dinding ruangan belajar yang bolong, sehingga kondisi ini membuat proses belajar mengajar sedikit terganggu dan kurang nyaman bagi guru dan siswa.
Selain itu, kondisi mobiler sekolah banyak yang rusak dan terdapat beberapa plafon atau loteng ruang kelas dan ruangan guru mengalami rusak dan bolong, akibat atap yang bocor. Ketika kondisi hari hujan, maka aktivitas sekolah menjadi terganggu. Tidak hanya itu, terlihat beberapa kunsen, pintu dan jendela terlihat sudah ada yang lapuk dan dimakan rayap.
Kepala SDN 21 Nazirwan terenyuh melihat kondisi fasilitas banyak yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan. Tentu ini menjadi tanggungjawab besar bagi sekolah dan komitmen sekolah mencarikan solusinya, demi pendidikan anak-anak.
“Sebagai kepala sekolah yang baru dilantik, saya harus bergerak cepat untuk kemajuan sekolah yang berada di daerah terisolir ini,” ucapnya.
Tidak menunggu waktu lama, kata Nazirwan, pihaknya langsung berkoordinasi bersama komite sekolah yang baru dibentuk, karena pengurus komite sebelumnya sudah lama tidak aktif.