HARIANHALUAN.ID – Sejarah berdirinya sebuah desa dan nagari di Sumbar perlu dipublikasikan. Profil dan historis desa dan nagari, serta keunikan atau ciri khas manjadi salah satu daya tarik tersendiri, baik sebagai media edukasi, wisata ataupun sebagai edentitas tertentu bagi sebuah desa dan nagari tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar, Amasrul saat menutup pelatihan jurnalistik nagari Haluan angkatan VI di Kantor Harian Haluan, Jumat (3/3/2023).
Menurutnya, semua itu harus ada tentang sejarah nagari dan siapa saja masyarakat tokoh adat di dalam nagari tersebut, sehingga dengan adanya profil ini bisa menjadi acuan oleh anak kamanakan nantinya.
“Kita minta ini dipublikasikan, begitu juga suku-suku yang ada, siapa-siapa datuaknya. Dengan adanya profil, sehingga tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan dalam desa dan nagari tersebut,” katanya didampingi Kabid Pemerintahan Nagari Dinas PMD Sumbar, Desrianto Boy.
Ia berharap dengan terus dilakukan publikasi di nagari-nagari diharapkan kedepannya bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, untuk mencapai sinergitas yang baik antarnagari dan harus dijembatani media sebagai penyebar informasi kepada masyarakat luas.
Sebelumnya, Ketua Forwana Sumbar, Zul Arfin Dt Parpatiah menyampaikan bahwa nagari dan desa mempunyai pekerjaan yang banyak dan selalu butuh pembaruan, perlunya jembatan informasi bagi ranah dan rantau agar hal ini dioptimalkan dengan baik.