“Tak dapat kita nilai besarnya bantuan yang diberikan Pak Haji untuk MAN, baik materil maupun moril,” ujar M. Fadhil.
Azwar Wahid ketika diminta komentarnya mengatakan, ia sebenarnya hanya melakukan hal yang biasa saja. Ia hanya berharap bagaimana generasi muda dapat dengan mudah memperoleh pendidikan yang nyaman dan bermutu.
Sebagai masyarakat, katanya, ia tentu punya tanggungjawab juga untuk memberikan bantuan dan memperhatikan sarana pendidikan, namun ia tetap mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama atas penghargaan yang diberikan.
“Penghargaan bukanlah menjadi tujuan utama kami, tapi adanya sarana pendidikan yang refresentatif tujuan kita bersama. Apalagi ini sekolah yang berbasis Islami,” tuturnya. (*)