HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari Pasia Laweh menggelar gerakan pelajar menanam di 19 sekolah se-Nagari Pasia Laweh mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP dan SMA, Sabtu (18/3/2023).
Gerakan menanam satu guru satu murid satu tanaman ini, dalam rangka menyukseskan Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt Parpatiah menjelaskan bahwa kegiatan menanam pohon ini tersebar dari semua sekolah se-Nagari Pasia Laweh. Kegiatan ini adalah dalam rangka menyukseskan Kurikulum Merdeka dan menambah ilmu bercocok tanam bagi para siswa, yang mana pada dasarnya diangkat dari nasehat alam takambang jadi guru.
Ia mengatakan, gerakan menanam pohon ini adalah sebuah upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan. “Tidak hanya di lingkungan sekolah, kami juga mengajak siswa untuk menanam di lingkungan rumah atau tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Melalui gerakan menanam pohon bersama yang dilaksanakan di sekolahnya tersebut, Kepala SDN 02 Palupuh, Erawati menyebut, untuk mengedukasi muridnya tentang kesadaran akan pentingnya penanaman pohon. Untuk pemulihan kerusakan sumber daya alam (SDA), keseimbangan ekosistem, serta pelestarian lingkungan.
“Ini juga merupakan kegiatan rutin bagi murid kami. Kami tanamkan kepada mereka bahwa menanam pohon merupakan investasi jangka panjang,” ucapnya.