Menjaga Kelestarian Budaya Minangkabau, Nilai Adat Perlu Diimplementasikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Gubernur Sumbar, Mahyeldi melakukan peletakan batu pertama Rumah Gadang Suku Tanjuang Salingka Danau Maninjau di Tanjuang Batuang, Kabupaten Agam, Senin (15/5). IST

AGAM, HARIANHALUAN.ID — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah berpesan agar dalam pelestarian budaya Minangkabau oleh masyarakat, selain memerhatikan infrastruktur fisik sebaiknya juga memerhatikan pengimplementasian nilai-nilai dan aktivitas adat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau ingin kelestarian Budaya Minangkabau bisa berjalan seiring antara infrastruktur fisik dan implementasinya, agar betul-betul terlihat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Mahyeldi saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Gadang Suku Tanjuang Salingka Danau Maninjau di Tanjuang Batuang, Kabupaten Agam, Senin (15/5).
Mahyeldi berharap, rumah gadang itu nantinya bisa menjadi sarana berkumpul, bermufakat bagi niniak mamak, bundo kanduang, dan anak kemenakan Kaum Suku Tanjuang, sembari berharap semangatnya bukan hanya dalam segi pembangunan fisik saja tapi juga ada untuk pengimplementasian nilai.
Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri juga menyampaikan hal yang sama, bahwa peletakan batu pertama pembangunan rumah gadang itu menunjukkan bahwa hubungan para perantau dengan saudara sekaum yang berada di ranah kompak dan silaturahminya terjaga. “Rumah gadang adalah bagian dari simbol adat, budaya, dan agama masyarakat Minangkabau, kelestariannya perlu kita jaga bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga terlihat hadir mantan Menteri Sosial RI, Bachtiar Chamsyah; Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin; Anggota DPR RI, Muhammad Ikbal; Kadis Kebudayaan Sumbar, Syaifullah; dan tokoh masyarakat Kabupaten Agam. (dan)

Exit mobile version