Pemnag Matua Mudiak Agam Bekali Pendidikan Karakter Bagi Kader Posyandu dan Guru PAUD

HARIANHALUAN.id – Dalam rangka pembentukan dan pembinaan karakter bagi anak usia dini, Pemerintahan Nagari Matua Mudiak menggelar sosialisasi bagi para kader Posyandu, guru, tenaga pendidik usia dini khususnya di Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.

Sosialisasi dihadiri Walinagari Matua Mudiak, Akmal Hamid, S.Sos Keterwakilan dari Bamus, Yuslina dan dari Camat Matur yang diwakili oleh Kasi Kesos, Netricy dan Deni Rahmila, SE.Mpd selaku Narasumber, Kamis (25/5/2023) di Aula Kantor Nagari Matua Mudiak.

Walianagari Matua Mudiak mengatakan, pendidikan dalam keluarga sangatlah penting untuk dipersiapkan lebih awal demi kehidupan anak-anak sebelum masuk sekolah dasar (SD).

“Harus kita sadari bahwa pendidikan dan pembinaan bagi anak usia dini, sangat berperan dalam pembentukan karakter dijenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Walinagari.

Ditambahkannya yang harus diperhatikan dalam memberikan pendidikan di lingkungan keluarga, mengusahakan terciptanya suasana harmonis, akrab sesama anggota keluarga dan membudayakan hidup bersih dan sehat.

“Kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak – anak kita, jalin keharmonisan dan keakraban antara anak dan orang tua, selain itu budaya hidup bersih harus tercipta agar keluarga sehat,” tambahnya.

Orang tua juga harus bisa memahami dan mengerti watak dan karakter masing – masing anak, karena itu sebagai dasar untuk memberikan pembinaan karakter terhadap anak- anaknya.

“Hindari segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak, berikan anak bergaul dan bermain bersama teman-temannya, namun tetap lakukan kontrol terhadap apa yang dilakukannya, berikan arahan – arahan sesuai kemampuan berpikirnya,” pintanya.

“Saya berharap ibu – ibu dapat bertambah pengetahuan dan wawasannya dari sosialisasi ini yang nantinya bisa diterapkan di lingkungan sekolah (PAUD) maupun lingkungan keluarga dalam mendidik anak – anak kita,” harapnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan merupakan salah satu program penuntasan stunting dari 21 locus desa yang ada di Kukar.
Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat mengatasi problem terkait masalah stunting dengan Pendidikan.

“Oleh karena itu pada kegiatan ini kita kumpulkan bersama – sama untuk berkolaborasi sesuai tugas dan fungsi masing – masing, namun hari ini saya tidak akan menyebutkan tugas kita masing-masing, karena tentunya kita sudah paham akan tugas dan fungsinya,” ujarnya. (*)

Exit mobile version