Desa Wisata Nagari Sumpu Tawarkan Wahana Wisata Edukasi ke Pengunjung

Nagari Sumpu

Sejumlah pengunjung berada di depan homestay rumah gadang di Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (5/7/2023). Desa wisata tersebut memberikan paket wisata penginapan, sekaligus literasi seputar rumah gadang di Sumbar dan lainnya. IRHAM

HARIANHALUAN.ID – Nagari Sumpu adalah salah satu desa wisata yang berada di daerah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Desa wisata tersebut juga menyediakan wahana wisata edukasi. Wahana wisata edukasi yang disuguhkan adalah menanam padi dan kuliner dengan cara memasak langsung makanan khas Nagari Sumpu, yang menjadi unggulan di nagari tersebut yaitu Randang Sumpu, Singgang Sumpu dan Bilih.

Ketua Pokdarwis Nagari Sumpu, Zuherman mengatakan, desa wisata di sini berbeda dengan desa wisata di berbagai daerah di Indonesia. “Kami bukan hanya menjual wisata penginapan di rumah gadang saja, melainkan menjual literasi kepada pengunjung yang datang ke lokasi wisata ini,” katanya saat diwawancarai Haluan pada Rabu (5/7/2023).

Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke sini mungkin telah mengetahui filosofi Rumah Gadang Sumpu, namun juga filosofi rumah gadang di Sumbar secara umum.

“Rumah gadang ini dijadikan homestay pada tahun 2012 yang digagas oleh Ibu Ambrita, namun proses pelaksanaannya di tahun 2015. Wadah ini bertujuan untuk pelestarian rumah gadang yang bernama wadah kampung Minang,” tuturnya.

Ia menyebutkan, daya tarik pengunjung yang datang ke sini adalah merasakan serasa di kampung halaman sendiri. Salah satunya literasi tentang rumah gadang di Sumbar secara umum dan dari segi kuliner yang merupakan andalan di sini.

“Dari segi harga masih sangat murah, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp250 ribu perorangnya. Harga tersebut pengunjung dapat menikmati penginapan, welcome drink dan sarapan pagi,” ujarnya.

Namun di sisi lain, katanya, juga ada paket tertentu selama pengunjung menginap di sini berupa fasilitas makan bajamba dengan harga Rp300 ribu untuk empat orang dan juga mendapatkan pengetahuan tentang makan bajamba tersebut, pidato adat, serta juga diiringi dengan kesenian bansi (musik tradisional) secara langsung. Untuk satu rumah gadang mampu menampung sebanyak 35 orang.

Zuherman berharap untuk kedepannya mendapat dukungan dari berbagai pihak, agar desa wisata di Nagari Sumpu berkembang pesat dan bisa melestarikan rumah gadang. (*)

Exit mobile version