Produk tersebut, katanya, usaha Bedak Dingin Minang yang dibuat oleh Anisah dan dua orang karyawan yang merupakan warga Nagari Lareh Nan Panjang. Awalnya bermula dari usaha rumahan, sekarang dikelola dan dibantu dengan skill manajemen pemasaran oleh dirinya (Muskinta,red), yang diperoleh ilmunya dari Pasca Sarjana MM di Unitas Padang sebagai pemantapan dalam mengelola SDM UMKM di Nagari Lareh Nan Panjang.
“Kita mengelola mulai dari manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen wirausahanya sampai ke target pasar juga kita atur, agar bisa dikelola dengan benar dan mampu tembus pasar lokal dan nasional,” ucapnya.
Muskinta mengatakan, Bedak Dingin Minang ini bagian dari UKM Padang Pariaman, UMKM Sumbar dan UP2K Nagari Lareh Nan Panjang.
Sementara itu, pelaku UMKM Bedak Dingin Minang atau BDM, Anisah mengatakan, produk ini merupakan masker wajah alami yang diinisiasi sejak tahun 2017. Bahannya terbuat dari dedaunan, rempah dan buah yang berada di lingkungan sekitar yang sangat alami, sehingga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan jerawat dan flek hitam pada wajah. Masih banyak lagi manfaat ajaibnya, yaitu memudarkan belang di wajah, mencerahkan wajah, bisa dijadikan sebagai lulur badan dan dapat mengobati gatal di kulit.
“BDM terbuat dari beras pilihan, dedaunan, bunga, kunyit dan bengkoang yang diracik khusus untuk perawatan wajah, khususnya untuk mengobati masalah jerawat di wajah dan membuat wajah segar,” katanya didampingi tim PKK yang terlibat membantu usaha tersebut.
Ia mengatakan, BDM cocok untuk semua jenis kulit dan bisa digunakan dari balita sampai orang dewasa. Selain itu, BDM banyak diminati oleh remaja hingga ibu-ibu, karena khasiatnya yang mampu menyembuhkan jerawat dan sangat dingin jika dipakai siang atau malam hari.