PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Kementerian Desa bersama Kemenkumham, BPHN RI dan seluruh kepala desa (kades) melakukan zoom meeting, Selasa (30/1/2024).
Para peserta zoom meeting lebih kurang 1.000 orang itu hadir pada sosialisasi mengenai Ajang Paralegal Justice Award, yang akan dilaksanakan pada Mei 2024 oleh BPHN RI.
Pada kesempatan itu hadir langsung dari Kementerian Desa PDT, BPHN RI beserta jajaran dan tiga peserta alumni PJA 2023 yang diundang dalam zoom untuk memberikan motivasi bagi bakal calon Paralegal Justice Award untuk 2024, yaitu Putu Edy Mulyana (Kades Umeanyar, Bali), Muskinta (Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Kab. Padang Pariaman-Sumatra Barat) dan Tohari (Kades Sabuai, Kalimantan).
Ketiganya didaulat menjadi alumni terbaik versi BPHN RI paling aktif setelah mendapat gelar NL.P dari Kementerian Hukum dan HAM.
Ketiganya memaparkan dan memberikan motivasi yang dipandu oleh moderator BPHN, Susan, jika nantinya lulus audisi mulai dari seleksi kabupaten/kota, provinsi dan kanwil provinsi setempat, serta sampai seleksi akhir tingkat nasional yang direncanakan untuk diambil 300 kades yang dinyatakan lulus, selanjutnya akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti PJA atau pelatihan dan memberikan berbagai pengalaman saat masa pelatihan sampai malam penganugerahan.
Alumni PJA 2023, Muskinta mengatakan bahwa nantinya ia akan memberikan motivasi kepada calon PJA 2024, sehingga kepada para calon mendapatkan spirit dan support perihal apa dan kiat apa, sehingga bisa mengikuti apa yang telah dilaksanakan saat PJA 2023 hingga sampai lolos tingkat nasional dan mendapat paralegal award.
Muskinta memaparkan bahwa saat ia mengikuti mulai audisi sampai seleksi tingkat nasional, tentu melalui proses dan tahapan yang harus dilalui, dimana saat itu sama halnya apa yang harus dilakukan oleh calon PJA 2024 nantinya.