Nagari Gauang Solok Punya Tradisi, Rayo Katampek Tradisi yang Masih Lestari

SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Sebagai tradisi turun temurun, Rayo Katampek masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat Nagari Gauang Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, yang puncaknya hari Selasa (16/4) di lapangan Nagari Gauang yang dihadiri oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, niniak mamak bundo kanduang alim ulama cadiak pandai pemuda dan seluruh masyarakat Nagari Gauang

Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Lebaran hari pertama di masing-masing pandam pekuburan kaum dan pelaksanaan puncak rayo katampek dilaksanakan sebagai penutup yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan diisi dengan berzikir bersholawat dan doa bersama para kaum ibu dari masing masing kaum membawa makanan yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh yang hadir termasuk anak anak.

Makanan yang disajikan dibungkus berupa nasi, lauk kue dan buah buah yang mana itu merupakan sedekah untuk yang hadir yang selesai doa dimakan bersama. Pada kesempatan ini di akhir acara juga masyarakat menyumbang yang dikumpulkan untuk perbaikan dan pemeliharaan pandam pekuburan.

Menurut salah seorang niniak mamak pangulu Caniago D. Dt Bandaro Kayo bahwa Rayo Katampek rutin dilaksanakan setiap tahunnya setelah salat Idul Fitri yang mana selama seminggu lebaran tidak ada masyarakat Nagari Gauang yang keluar dari nagari, untuk menghindari hura hura terutama para remaja yang selama lebaran rawan kecelakaan.

Di samping itu juga sebagai bentuk silaturahmi antar anak nagari sehingga persatuan dan kesatuan anak nagari tetap kokoh sekaligus sarana bagi perantau untuk berkumpul bersama masyarakat nagari, Dt Bandaro Kayo yang turut diaminkan oleh Ketua BPN setempat Yulizar berharap tradisi ini tetap terlaksana setiap tahun dan generasi muda semakin mencintai budaya nya

Sementara itu Disparbud Kabupaten Solok yang hadir Pamong Budaya Wirasto SH dan staf menyatakan bahwa Rayo Katampek adalah salah satu warisan budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan di tengah gempuran teknologi informasi yang semakin canggih saat ini sebagai salah satu perekat raso bakaum,basuku dan bernagari. (*)

Exit mobile version