“Sebanyak 200 orang saja yang masing masing menabung Rp1.000/hari. Kita yakin dalam setahun, Insya Allah setahun saja sudah mampu merubah ekonomi masyarakat secara berangsur- angsur,” katanya.
Begitu juga dengan UPZ yang ada, satu orang dalam satu KK, zakat fitrahnya, tentu saja akan ada pemerataan dalam penerima zakatnya.
Dengan demikian, secara berangsur-angsur ekonomi masyarakat akan dapat ditingkatkan, karena kita punya prinsip ibarat sehari selembar benang, lama lama akan jadi sehelai kain.
“Melalui momen Pulang Basamo perantau Malai V Suku Timur, pada tahun ini menjadi tolok ukur dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat dengan memperdayakan kedua lembaga yang ada dalam nagari,” tutupnya. (*)