PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Resmi masuk ke dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, Festival Hoyak Tabuik Kota Pariaman tahun ini bakal digelar secara berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, pelaksanaan kegiatan sepenuhnya diserahkan kepada anak nagari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ferialdi mengatakan, kepanitiaan Hoyak Tabuik mulai dari ketua sampai jajarannya ditempati langsung oleh masyarakat bukan dari pemerintahan lagi.
“Acara ini pada dasarnya milik anak nagari. Peran kita di pemerintahan khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ialah sebagai pendukung dari sisi penganggaran, pemantau dan promosi,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini persiapan festival berjalan lancar tanpa ada kendala. Kepanitiaan yang diisi oleh anak nagari dapat diterima baik oleh masyarakat setempat.
“Tidak ada kesulitan dengan peralihan persiapan Tabuik pada anak nagari. Pesta itu memang pesta masyarakat,” katanya.
Selain itu, perbedaan konsep Hoyak Tabuik juga terlihat pada penyajian acara. Ferialdi menyebut, Tabuik akan dibuat lebih menonjol dari peragaan lain seperti tarian kolosal yang biasa ditampilkan pada tahun-tahun lalu.
“Ada masukan dari Kemenparekraf agar festival kali ini menonjolkan Tabuik itu sendiri sebagai magnetnya, bukan tarian kolosal seperti selama ini,” ujar Ferialdi.
Kendati begitu, Kota Pariaman tetap menyajikan penampilan kesenian lokal untuk memeriahkan festival. Menurut Ferialdi, peragaan atau acara lain yang tidak berhubungan dengan festival akan dihapus.
“Kita tetap memanfaatkan dan menampilkan kesenian lokal yang berhubungan dengan Tabuik. Jadi, untuk kegiatan lain seperti lomba memasak tidak akan diadakan lagi,” jelasnya.
Ia menerangkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memantau secara langsung pelaksanaan festival. Begitu juga bantuan jasa dan barang yang akan diturunkan ke Kota Pariaman untuk melancarkan kegiatan.
Ferialdi tidak menutup kemungkinan bahwa perayaan Hoyak Tabuik disaksikan oleh jajaran pemerintahan pusat seperti Menparekraf. Bahkan, Pj Wali Kota Pariaman tengah mengupayakan kedatangan Wakil Presiden terpilih pada hari festival.
“Kalau bisa kita juga melibatkan undangan untuk ikut menghoyak Tabuik. Ada kemungkinan menteri hadir seperti festival KEN lainnya, bahkan Pj Wali Kota berjanji menghadirkan Wakil Presiden terpilih,” ujarnya.
Adapun Festival Hoyak Tabuik dilaksanakan dari pada 7-21 Juli 2024, dengan puncaknya pada hari terakhir yang bertepatan pada hari Minggu. Ferialdi mengatakan, pemilihan akhir pekan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi wisatawan.
“Sengaja memilih hari perayaan pada Minggu, dengan tujuan akan banyak pengunjung yang datang seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya. (*)