HARIANHALUAN.id – Tenggelamnya Kapal Van der Wijck merupakan satu dari sekian mahakarya sastra Buya Hamka yang populer dan melegenda di seluruh penjuru negeri.
Romansa Zainuddin dan Hayati begitu pilu menyayat hati. Dua tokoh utama ini, membuat pembaca larut sekaligus iba atas kasih yang tak sampai itu.
Novel ini bahkan diangkat ke layar lebar tahun 2013 yang disutradarai Sunil Soraya dan diproduseri Ram Soraya. Film ini dibintangi Pevita Pearce sebagai Hayati dan Herjunot Ali sebagai Zainuddin.
Namun, di dalam kisah novel yang terbit pertama kali tahun 1939 ini, terselip cerita keindahan alam surgawi. Di antaranya berlatar Kota Padang Panjang dan Batipuh.
Disebutkan pula Gelanggang Pacuan Kuda Bancalaweh, salah satu latar pertemuan dua sosok yang saling mencinta namun tak kunjung bisa menyatu, akibat adat istiadat.
Zainuddin dinilai tak punya garis keturunan yang jelas. Ayahnya memang berasal dari Minangkabau yaitu Batipuh, sementara ibunya berasal dari Mengkasar (Makassar). Orang Minang menyebut dia orang Makassar, sementara orang Makassar menyebut dia orang Minang.