• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 1 Februari 2023
10 Rajab 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial
Home

Pelajar Disabilitas di Sumbar Alami Lost Learning Selama Pandemi

RedaksiRedaksi
Sabtu, 12/3/22 | 19:18 WIB
0
SHARES
ShareTweetSendShare
Proses belajar tatap muka siswa bagi pelajar berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Karya Padang, Senin (25/10). PUTRI MERI YANTI

PADANG, HALUAN — Pemenuhan hak pendidikan bagi siswa disabilitas selama masa pandemi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Selain itu, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak berjalan efektif berdampak pada terjadinya lost learning, atau hilangnya kesempatan pelajar untuk mendapatkan pengetahuan.

Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Z Mawardi Effendi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 terjadi, peralihan model belajar secara drastis pada penerapan PJJ dengan pemaksimalan teknologi, belum ramah terhadap anak-anak disabilitas.

BACA JUGA

Telkomsel

Tim DG Esports Berganti Nama Jadi Tim Kagendra, Targetkan Juara di Turnamen AOV dan CODM 2023

Kamis, 19/1/23 | 15:09 WIB
Telkomsel

Kolaborasi MD Pictures dan MAXstream Telkomsel, Sajikan Konten Hiburan Digital Orisinal Berkualitas

Kamis, 19/1/23 | 14:59 WIB

“Berbicara soal hak atas pendidikan, tidak ada perbedaan. Semuanya berhak mendapatkan akses pendidikan. Keterbatasan peserta didik disabilitas dalam menggunakan teknologi juga jadi salah satu faktor tidak optimalnya pembelajaran yang mereka terima selama pandemi,” ujar Mawardi kepada Haluan, Selasa (2/11).

Menurut Mawardi, peserta didik disabilitas memerlukan ketersediaan teknologi khusus yang berbeda dengan yang digunakan pelajar lainnya. Sebab, secara umum sistem PJJ sendiri juga belum berjalan efektif, baik di sekolah pendidikan umum, atau pun di sekolah berkebutuhan khusus.

Di samping itu, kata Mawardi lagi, dengan kebijakan sekolah inklusif, sekolah dan guru juga wajib mempersiapkan atau menyediakan metode pembelajaran khusus bagi setiap peserta didik disabilitas. Sebab, cara atau metode yang digunakan tidak bisa disamakan antar satu pelajar dengan pelajar lain.

“Memang siswa ini masih berada di kelas yang sama, tetapi porsi pembelajaran yang diberikan harus berbeda. Ini yang harus dipahami betul oleh sekolah dan guru, terutama di saat proses belajar mengajar jarak jauh,” katanya lagi.

Selain itu, Mawardi menilai, pemerintah dan dinas terkait belum memiliki pedoman atau konsep khusus untuk pembelajaran yang tepat digunakan bagi siswa disabilitas. Sehingga, akses belajar siswa disabilitas menjadi terganggu, karena perhatian yang minim dari pemerintah.

Mawardi menambahkan, pengembangan model pembelajaran di kondisi new normal bagi peserta didik disabilitas harus berdasarkan pada data dan kebutuhan di lapangan. Hal itu diperlukan untuk menentukan siswa disabilitas seperti apa yang sangat membutuhkan pehatian dan bimbingan saat proses pembelajaran berlangsung.

“Misal, untuk siswa tunanetra, membutuhkan modul pembelajaran dengan braille, maka perlu disediakan komputer khusus untuk tunanetra. Pemerintah wajib untuk mengembangkan model pembelajaran dengan berbasis pada data. Agar tidak ada diskriminasi bagi peserta didik disabilitas,” katanya.

Menurut Mawardi, dengan kembali berlakunya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa disabilitas ke depan. Sehingga, gap ketertinggalan yang terjadi akibat pademi atau lost learning bisa diperkecil.

Hal itu ikut dibenarkan oleh Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Padang, Lestari, bahwa pelaksanaan sekolah daring bagi siswa disabilitas tidak berjalan efektif. SLB yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemprov Sumbar itu saat ini memiliki 28 orang murid dan 12 guru.

“Di sekolah luar biasa ini ada dua tuna, pertama tuna rungu dan tuna grahita. PJJ di sekolah SLB kurang efektif. Belajar bagi siswa yang tunarungu, mengalami kesulitan seperti orang tua yang tidak paham dengan pemakaian gadget. Kedua, di sekolah ini banyak orang tua tidak mampu,” ujar Lestari.

Ia menyampaikan, saat pelaksanaan PJJ, pihak sekolah lebih banyak berkoordinasi dengan para orang tua siswa, terutama dalam memberikan tugas-tugas pelajaran. Nantinya, tugas tersebut juga akan diantarkan oleh orang tua murid.

Sementara itu, Lestari menambahkan, untuk metode belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus, maka akan disesuaikan dengan kemampuan setiap anak. Hal itu juga ditentukan oleh evaluasi terhadap anak-anak dalam menentukan metode belajar yang sesuai.

Pengaruhi Semangat

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan di SLB Negeri 2 Padang, Resvi, menilai pelaksanaan PJJ turut berdampak pada semangat belajar siswa yang menurun. Hal ini kemudian juga berdampak pada efektivitas PJJ itu sendiri.

Resvi menambahkan, saat berakhirnya PPKM Level 4 di Kota Padang, pihaknya sudah kembali melaksanakan PTM. Hal ini juga didukung dengan persetujuan dari orang tua untuk mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.

“Untuk pembelajaran tatap muka, ada pendampingan, satu guru setiap satu siswa. Proses belajar juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya. (h/mg-rga/mg-pmy)

Keyword: Pendidikan
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Telkomsel

Tim DG Esports Berganti Nama Jadi Tim Kagendra, Targetkan Juara di Turnamen AOV dan CODM 2023

Kamis, 19/1/23 | 15:09 WIB
Telkomsel

Kolaborasi MD Pictures dan MAXstream Telkomsel, Sajikan Konten Hiburan Digital Orisinal Berkualitas

Kamis, 19/1/23 | 14:59 WIB
aplikasi penghasil uang langsung ke rekening

4 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Langsung ke Rekening

Minggu, 15/1/23 | 08:51 WIB

Meski Bupati Tak Jadi Datang, Situmbuak Art And Culture Festival Berlangsung Meriah

Minggu, 01/1/23 | 22:51 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Lion Air

    Animo Umrah Meningkat, Lion Air Tambah Penerbangan dari Padang Jadi 2x Seminggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Sako, Pusako dan Sangsoko di Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bahayakan Pengguna Jalan dan Lingkungan, Kabel Fiber Optik Berserakan di Jalan Lintas Sumatra Bukittinggi-Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas PKSA Perkenalkan Wisata Dama Batang Melalui Lomba Fotografer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhirnya Terungkap, Ini Penjelasan Orang Tua Murid SDN 14 Gurun Laweh Kenapa Anaknya Berbohong!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prajurit TNI AL Lanud Sutan Sjahrir Padang Tes Psikologi dalam Menguasai Senpi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perlengkapan dan Kebutuhan Bayi Terlengkap, Miniku Baby Store Hadir di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Apa Ya! Developer Griya Elok Town House Beserta 4 Tergugat Lainnya Digugat Kaum Sikumbang di PN Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan Putuskan Alek Nagari Pada Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Tahun Bertugas, Camat VII Koto Boyong Tiga Penghargaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksihaluan.id@gmail.com

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id