BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) menggelar kuliah umum bertajuk “Pendidikan, Bisnis, dan Politik” di Kampus 3 Bukittinggi, Selasa (19/8). Acara ini menghadirkan tokoh penting kawasan Asia Tenggara, Presiden Dewan Perdagangan dan Industri ASEAN 2025, Dato’ Dr. Haji Sohaimi Bin Shadan, sebagai narasumber utama.
Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra, M.A., dalam sambutannya menegaskan bahwa kuliah umum tersebut merupakan wujud komitmen universitas dalam memperluas cakrawala mahasiswa terhadap isu-isu global, terutama keterkaitan antara dunia pendidikan, bisnis, dan politik.
“Mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam akademik, tetapi juga harus memahami tantangan regional dan internasional yang akan mereka hadapi di era globalisasi,” ujar Riki.
Ia menambahkan, sinergi antara dunia pendidikan dan sektor industri menjadi kunci agar lulusan perguruan tinggi mampu bersaing di tingkat ASEAN.
“Melalui forum ini, kami berharap mahasiswa dapat melihat peluang sekaligus tantangan dalam membangun bangsa dan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam paparannya, Dato’ Dr. Haji Sohaimi Bin Shadan menyoroti perkembangan ekonomi politik di Asia Tenggara serta peran strategis generasi muda dalam mendorong inovasi bisnis.
“Pendidikan adalah fondasi, bisnis merupakan penggerak, dan politik menentukan arah kebijakan. Ketiganya harus saling terhubung untuk melahirkan pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.