Pertemuan tersebut juga menghadirkan Ketua Forum Walinagari Sumatera Barat, Zul Arfin Dt. Parpatiah Wali Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam.

Dalam sambutannya, Zul Arifin menyatakan, “Biasanya setiap instansi/ lembaga mengawali kerjasama dengan nagari dengan MoU tapi hampir tak pernah ada gebrakan sesudahnya. Hal itu berbeda dengan Politeknik Negeri Padang yang justru melakukan gebrakan dengan kerja nyata terlebih dahulu, baru melakukan MoU. Itu kelebihannya sebagai lembaga pendidikan vokasi!”
Dalam kesempatan yang sama Drs. Yusrizal M.M., Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar menegaskan tentang pemakaian tanda tangan digital. “Jangan takut memberikan tanda tangan digital karena tanda tangan itu sudah disertifikasi sebagai alat verifikasi dan autentikasi secara digital menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan Penyelenggara Sertifikat Elektronik Indonesia yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika”.
Sebelumnya, Yuhefizar melaporkan, Tim Nagari Digital PNP telah menyiapkan 46 macam format surat, Walinagari tinggal memasukkan NIP dan surat bisa segera diterbitkan. Selain tanda tangan digital Walinagari untuk diakomodasi, sejumlah fitur sudah ada dalam website nagari.
Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut mencakup installasi dan konfigurasi awal website Nagari. Peserta diberikan keterampilan tentang cara melakukan update website nagari yang meliputi berita, profil, galeri foto, akun sosial media, dan lainnya. Di samping itu layanan mandiri juga diberikan melalui aplikasi mobile atau berbasis website.
Penerapan digitalisasi pelayanan nagari berbasis website meliputi surat- menyurat online dan otomatis, fitur pengaduan, lapak online dan statistik serta laporan bulanan nagari. Digitalisasi administrasi nagari, meliputi data aset, peraturan nagari, data penduduk, data pembangunan, data keuangan, agenda nagari, buku agenda surat, dll.