Di sesi selanjutnya Zelfeni Wimra dalam pengantarnya tentang”Membandingkan Minangkabau,” mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah para peserta.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Zulfeni diantaranya spirit perjuangan kebudayaan dan bentuknya.
Lalu, dengan mengajak para peserta untuk membayangkan bahwa hidup mereka akan berakhir, maka mereka ingin dikenang seperti apa.
Selanjutnya Bobby Febri Krisdianto, seorang Dosen Modul Nusantara Fakultas Keperawatan Universitas Andalas juga bersemangat untuk mengikuti sesi-sesi diskusi dalam talkshow tersebut.
Melalui dua sesi talkshow dan diskusi itu, harapan semua diajak untuk terus menerus belajar dan menemukan novelty atau kebaruan apa yang mungkin bisa ditemukan dengan membaca dan membandingkan Minangkabau. (*)