Kemudian, Arif Alhafiz selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah juga mengungkapkan rasa prihatin terhadap kerusakan yang terjadi. Ini membutuhkan waktu perbaikan yang cukup lama agar dapat digunakan seperti semula.
Ia menyebutkan, ketidaknyamanan dalam ruang belajar mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak efektif.
“Hanya beberapa lokal yang AC nya dapat difungsikan sehingga belajar online menjadi pilihan,” tukasnya.
Senada dengan hal itu, Satria Verchelino selaku Ketua Umum Senat Mahasiswa (Sema) FDIK mengungkapkan pembelajaran kerap tidak terlaksana akibat kurang kondusifnya ruang belajar.
“Dosen selalu menanyakan bagaimana kondisi lokal sebelum mengajar dan tidak jarang memutuskan untuk kuliah online saja,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Kepegawaian, Testru Hendra menyampaikan, bahwasanya sejumlah fasilitas sudah dalam masa perbaikan.