“Kita berharap kegiatan Summer Course, international student activity program ini sebagai langkah awal bagi kita UM. Sumbar untuk go internasional dan dikenal kampus internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, juga dibahas tentang pendapat mereka terhadap LGBT di Amerika hingga peperangan antara Israel dan Palestina.
Kemudian, pada sesi tanya jawab, Catherine, mahasiswi Samford University dari Prodi Biologi menyampaikan perasaan senang ketika berkunjung ke Indonesia. Ia menilai masyarakat Indonesia sangat ramah dan bersahabat. Ia melihat tata kota yang indah penuh pepohonan dan sejuk.
Sedangkan, Thomas, selaku pastor Gereja Presbiterian Injil mengakui, umat kristiani di Amerika Serikat sangat menolak adanya LGBT. Mereka bersatu dengan umat muslim untuk meminimalisir LGBT di Amerika. Terkait pertikaian antara Israel dan Palestina. Thomas merasa prihatin dan sedih terhadap penderitaan warga Palestina.
Usai sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan edukasi tentang budaya Minangkabau yang dibimbing oleh Isral Naska, MA.
Dalam sesi itu, mahasiswa diperkenalkan rumah adat suku Minangkabau yang dikenal rumah gadang memiliki gonjong, bendera adat Minangkabau yakni Marawa dan lokasi daerah Minangkabau di peta Indonesia.