“Kami mengapresiasi dengan penerapan K3 yang sudah mulai dibangun penerapannya oleh pihak kampus yang dipimpin Direktur PNP, Surva Yondri sebagai sosok yang sangat visioner, humble dan inovatif. Kami optimis, PNP akan menjadi contoh kampus yang penerapan SMK3-nya sangat memuaskan, terutama jika dilihat dari visi PNP bahwa 2025 mereka akan menyatakan dirinya sebagai sebuah lembaga pendidikan vokasi yang unggul dan bermartabat di Asia Tenggara,” tutur Ulul Azmi, yang juga merupakan Ketua Forum Insinyur Muda PII Wilayah Riau itu.
Sementara Surva Yondri menyampaikan sangat mensupport dan bersemangat untuk menginplementasikan K3 ini secara sistem.
“Walaupun dalam pelaksanaannya kami dari PNP sudah mulai menjalankan dengan penerapan 5S dan program lainnya, dengan hadirnya Sepakat Safety bekerja sama dengan kami tentu memberikan efek dan arah baru bagi kami, sebagai sebuah kampus vokasi yang butuh sentuhan langsung dan pemikiran-pemikiran, serta gerakan langsung dari para praktisi yang sudah mengimplementasikan keilmuan terutama K3 di dunia kerja,” ujarnya.
Surva Yondri menjelaskan, ini harus dilakukan dengan segera dan harus disinergikan supaya memberikan hasil yang baik untuk bersama.
“Karena utamanya saat ini adalah kita membangun K3 harus dibudayakan, apalagi rata-rata lulusan dari PNP ini semuanya sebelum tamat sudah diterima bekerja di tempat kerja dunia industri, apalagi manufaktur sudah menerapkan K3 dengan baik, sehingga lulusan PNP yang masuk nanti ke tempat kerja sudah bisa langsung menyesuaikan dengan perusahaan, yang sudah kita bina dan masukkan budaya-budaya K3 dalam proses pembelajaran sejak dari kampus,” tuturnya.
Rangkaian ini juga nantinya, Sepakat Safety akan mengadakan beberapa kegiatan kerja sama dengan PNP, terutama dalam penyembuhan Bulan K3 Nasional yang ke-53 Tahun 2023 mendatang. (*)