HARIANHALUAN.ID- Politeknik Negeri Padang (PNP) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuntansi Persediaan untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Sumbar. Acara laksanakan di Sekretariat MGMP Akuntansi Sumbar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang.
Tim Bimtek PNP dengan Ketua Ferdawati, anggota Gustati, Eka Siskawati, Reni Endang Sulastri, dan Muhammad Haykal.
Ketua Tim Ferdawati ke media ini Kamis (1/8/24) menyampaikan pelatihan yang 27 Juni 24 lalu disambut baik peserta, seperti disampaikan Ketua MGMP Akuntansi Sumbar, Ernawaty.
Ernawaty menyebutkan kegiatan tersebut sangat penting karena memberikan pemahaman kepada guru akuntansi tentang akuntansi persediaan sesuai dengan standar yang berlaku, yakni PSAK 202 yang baru diberlakukan sejak 1 Januari 2024.
Ia menambahkan kegiatan ini sangat mendukung program MGMP Akuntansi Sumbar dalam upaya meningkatkan kompetensi guru, terutama terkait dengan isu-isu terbaru dalam bidang akuntansi. Bimtek diikuti 26 guru akuntansi dari berbagai SMK di Sumbar. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir, yang terlihat dari banyaknya pertanyaan diajukan terkait pengajaran akuntansi persediaan kepada siswa mereka di SMK.
SMK jurusan akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja di bidang akuntansi. Oleh karena itu, kompetensi guru sangatlah penting agar mampu menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Namun, masih banyak guru yang merasa kurang dalam pemahaman akuntansi persediaan, terutama dalam hal pengakuan, pencatatan, penilaian, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan. Selain itu, perubahan standar akuntansi untuk persediaan dari PSAK 14 ke PSAK 202 belum sepenuhnya dipahami oleh para guru.
Ferdawati menyebutkan tujuan utama Bimtek memberikan pemahaman mendalam kepada guru akuntansi tentang akuntansi persediaan yang sesuai dengan PSAK 202. Harapannya, para guru akan mampu mengaplikasikan pengetahuan ini dalam pengajaran kepada siswa mereka, sehingga siswa dapat memperoleh kompetensi yang diperlukan. Metode digunakan dalam Bimtek adalah bimbingan teknis dilengkapi dengan simulasi pengerjaan kasus komprehensif untuk persediaan. Dalam simulasi ini, para peserta diajak untuk memahami cara pengakuan, pencatatan, penilaian, dan penyajian persediaan sesuai dengan PSAK 202.
Dalam kesempatan ini, Ferdawati juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik tentang akuntansi persediaan bagi guru SMK.
“Dengan pemahaman yang baik, guru dapat mengajarkan siswa mereka dengan lebih efektif, sehingga siswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja,” tambah Ferdawati.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kompetensi guru akuntansi di Sumbar, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Harapan peserta kegiatan ini adalah agar tim pengabdian PNP dapat datang ke MGMP kabupaten atau kota di daerah mereka. Hal ini agar lebih banyak guru yang bisa ikut pelatihan, karena untuk kegiatan kali ini hanya bisa diikuti oleh satu orang per sekolah. Jika dilaksanakan di daerah, maka seluruh guru bisa ikut mendapatkan tambahan pengetahuan
Terlaksanakan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak. Oleh Karena itu tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada P3M PNP yang telah mendanai kegiatan pengabdian ini dan Pimpinan MGMP Akuntansi Sumbar yang telah membantu suksesnya Bimtek ini. (*).