TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Kejadian tuberkolosis (TB) dapat memperburuk status glikemik, menyebabkan hiperglikemia (peningkatan gula darah) melalui mekanisme sters fisiologis dan peradangan sistematik yang kronis, yang akhirnya mengganggu control gula darah darah dan resiko komplikasi pada penderita diabetes.
Hal inilah yang mendorong Universitas Perintis Indonesia (Upertis) menggelar pemeriksaan kesehatan sekaligus edukasi bagi warga di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada April 2025 ini diikuti oleh 90 warga, terdiri dari 75,5 persen perempuan dan 24,4 persen laki-laki.
Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan dengan metode Point of Care Testing (POCT), sementara edukasi diberikan secara interaktif dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami. Warga diajak mengenali gejala dan faktor risiko diabetes, memahami kaitannya dengan TB paru, hingga mempraktikkan pola hidup sehat seperti rutin sarapan, mengurangi pemanis buatan, dan berhenti merokok.
Ketua tim, Endang Suriani, SKM., M.Kes., menegaskan pentingnya deteksi dini.
“Penderita diabetes dengan gula darah tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi terkena TB paru. Karena itu, pemeriksaan dan edukasi harus dilakukan sejak dini,” ujarnya.
Tim pengabdian Upertis terdiri dari Ketua Tim Endang Suriani, SKM., M.Kes., Anggota Renowati, M.Biomed., Rinda Lestari, Nova Mustika, Marisa, M.Pd., serta dua mahasiswa yaitu M. Alfin dan Nurul Fadhillah. Hasil kegiatan ini akan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian sekaligus diintegrasikan ke materi ajar Kimia Klinik I, sehingga manfaatnya dapat terus berlanjut ke dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, Upertis berharap masyarakat semakin peduli terhadap pemeriksaan kesehatan rutin dan mampu mencegah risiko diabetes maupun tuberkulosis sejak dini. (*)