PADANG, HARIANHALUAN.ID – Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/KSM Paru RSUP Dr. M Djamil Padang memperkenalkan Komunitas Pekapa (Pendukung Penyintas Kanker Paru), Kamis (16/11/2023).
Peluncuran komunitas tersebut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dr.dr.Dovi Djanas, Sp.OG(K), Dekan FK Unand, Prof.Dr.dr.Afriwardi, SH, Sp.KO,MA, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Fionaliza, MKM, Direktur Utama Rumah Sakit Unand, Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U(K).
Kemudian Kepala Departemen Pulmonologi FK Unand/Ka KSM Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang, dr.Afriani, Sp.P(K) Onk,), Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Departemen Pulmonologi/KSM Paru RSUP Dr. M Djamil Padang, sekaligus penggagas Komunitas Pekapa, Dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K)Onk, Koordinator Pengabdian Masyarakat RS Unand, yang diwakili dr Rahmat Taufik, SpB (K) Onk dan Koordinator Komunitas Pendukung Penyintas Kanker Paru, Prof. Dr. Eng. Ir. Zaidir, MS.
Kepala Departemen Pulmonologi FK Unand/Ka KSM Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang, dr.Afriani, Sp.P(K) Onk mengatakan bahwa angka kejadian kanker paru saat ini menduduki peringkat kedua dari angka kejadian penyakit kanker di dunia.
“Selain itu, angka kematian akibat kanker paru masih tinggi dibandingkan angka kematian akibat penyakit kanker lainnya,” ujarnya.
Masalah lain yang sering ditemui terkait kanker paru ini adalah seringnya pasien datang dan berobat ditemui di fase lanjut penyakit, yang bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya diagnostik yang lambat, kepedulian masyarakat yang kurang, gejala yang sering tidak disadari dan seringnya pasien datang mencari pengobatan pada stase lanjut.
Di sisi lain, permasalahan terkait kanker paru adalah pengobatan kanker paru bukan hanya tertuju kepada satu orang pasien saja, tapi juga berkaitan dengan keluarga pasien, satu komunitas pasien, satu tempat tinggal pasien dan bahkan satu tempat kerja.