HARIANHALUAN.ID – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi Ansharullah menilai kinerja Kepala Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan (BKOM dan Pelkes), drg. Afando Ekardo atau yang akrab disapa drg. Edo cekatan.
“drg. Edo, kemana pai manjadi (dimanapun ditempatkan selesai pekerjaannya),” ucap Buya Mahyeldi saat peresmian BKOM dan Pelkes menjadi BLUD, Kamis (30/1/2025).
Buya berharap dengam konsistensi drg. Edo dan dukungan seluruh tim dapat mengoptimalkan potensi yang ada di BKOM dan Pelkes Sumbar.
Hal senada juga disampaikan sejumlah tim kerja drg. Edo di BKOM dan Pelkes Sumbar.
Salah seorang staf yang enggan disebutkan namanya menilai drg. Edo mampu menghidupkan suasana di BKOM dan Pelkes Sumbar.
“Ibarat ubi, dimanapun ditempatkan bisa tumbuh. Semenjak drg. Edo pindah kesini, hidup dan ramai BKOM Pelkes. Banyak inovasi, pelatihan dan kerjasama yang datang kesini,” tutur staf BKOM Pelkes yang akan pensiun beberapa tahun lagi ini.
Suami dari drg. Elvi Rahmi ini, menurutnya juga dikenal lues, supel dan gampang berbaur.
Dari rekam jejak Haluan, diketahui drg. Edo mengawali karir dengan diangkat jadi pegawai di Kabupaten Dharmasraya. Ia juga pernah menjabat sebagai salah satu Kepala Puskesmas di Sijunjung.
Kemudian sempat mengemban tugas sebagai Kepala UPTD BKIM Provinsi Sumbar. Saat di BKIM Sumbar Ia berhasil memperkenalkan inovasi Masuk Surga (Memberikan Akses Mudah dan Komprehensif Untuk Seluruh Warga). Sejak ada inovasi yang mmeberikan fitur antar jemput pasien yang akan operasi ini, terjadi peningkatan pasien yang di operasi. Juga dengan pendapatan BKIM dari yang Rp25 juta bisa menjadi Rp250 juta. Hampir sepuluh kali lipat kenaikannya.
Saat menjadi Kepala BKOM dan Pelkes, Ia juga memperkenalkan inovasi pelayanan Rasa Surga (Raih Asa Sehat Bugar Jiwa Raga) dan inovasi berupa aplikasi Bidadari Surga (Benefit Data Diklat Dari Seluruh Tenaga Kesehatan Untuk Kinerja).
Aplikasi Bidadari Surga ini menjadi database bagaimana kompetensi tenaga kesehatan dan SDM Kesehatan di tiap Kabupaten/Kota di Sumbar. Sehingga untuk mendapatkan data tenaga kesehatan yang kompeten di Sumbar bisa melalui genggaman.
Alumni SMAN 1 Batusangkar dan Universitas Baiturrahmah (Unbrah) ini mengakui, banyak tantangan dan lika liku yang dilalui.
Namun berkat kegigihan, dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar dan seluruh tim BKOM Pelkes beserta stakeholder terkait, satu persatu perubahan nyata bisa diwujudkannya. (*)