HARIANHALUAN.ID – Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan kronis pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial. Berikut adalah ciri-ciri stunting pada anak:
- Tinggi Badan di Bawah Standar:
- Anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya (di bawah -2 standar deviasi berdasarkan kurva pertumbuhan WHO).
- Perkembangan Fisik yang Lambat:
- Pertumbuhan tulang dan otot terhambat, sehingga tubuh terlihat lebih kecil dan kurus.
- Wajah Terlihat Lebih Muda:
- Wajah anak terlihat lebih muda atau seperti anak yang lebih kecil dari usianya.
- Perkembangan Kognitif Terhambat:
- Anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif, seperti kesulitan belajar, konsentrasi rendah, dan daya ingat yang kurang baik.
- Keterlambatan Pubertas:
- Pada anak yang lebih besar, pubertas mungkin datang lebih lambat dibandingkan teman sebayanya.
- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah:
- Anak lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang tidak optimal.
- Gangguan Metabolik:
- Risiko lebih tinggi mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
- Performa Akademik yang Rendah:
- Anak mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi akademik karena keterbatasan perkembangan kognitif.
- Proporsi Tubuh Tidak Seimbang:
- Kepala mungkin terlihat lebih besar dibandingkan tubuhnya, atau tubuh terlihat tidak proporsional.
- Gangguan Perkembangan Motorik:
- Keterlambatan dalam kemampuan motorik kasar dan halus, seperti berjalan, berlari, atau memegang benda.
Faktor Risiko Stunting:
- Kurangnya asupan gizi selama kehamilan dan masa kanak-kanak.
- Infeksi berulang seperti diare dan cacingan.
- Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang baik.
- Kurangnya stimulasi psikososial dan pendidikan.
Pencegahan dan Penanganan:
- Memastikan asupan gizi yang cukup selama kehamilan dan masa kanak-kanak.
- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan akses ke air bersih.
- Memberikan stimulasi psikososial dan pendidikan yang memadai.
Jika Anda mencurigai anak mengalami stunting, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk penanganan yang tepat.(*)