HARIANHALUAN.ID – PT Pegadaian terus berupaya memperkuat ekosistem emas melalui bisnis bullion service.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Suprianto mengatakan tujuan bisnis bullion ini juga ingin memperkuat posisi emas dalam negeri dari penambang.
“Dengan bullion diharapkan distribusi emas tidak lari ke luar negeri. Karena Prakteknya banyak lari ke Singapore yang mentah. Diolah mereka jadi bahan baku dijual lagi ke indonesia. Dengan hadirnya bulion service pemerintah ingin bahan emas mentah diolah dalam negeri saja. Sehingga menambah pemasukan dalam negeri,” jelas Eko.
Selain itu kehadiran bisnis bullion service ini diharapkan juga bisa memperkuat ekosistem seperti para penambang dengan mempermudah akses memberikan pinjaman, mendorong penambang ilegal jadi legal.
Disisi lain Bisnis bulion masih baru menjadi kewenangan pusat untuk memperkuat koordinasi dengan perbankan terkait.
“Di pihak Kanwil dan area fokus mengumpulkan dan mengenalkan layanan bank emas terutama deposito dan tabungan emas ke masyarakat. Untuk proses penjualan dan peminjaman emas termasuk memperkuat ekosistem dengan perbankan masih dilakukan kantor pusat,” jelasnya.
Untuk saat ini Pegadaian punya aplikasi Pegadaian Digital Service yang mengcover semua transaksi melalui aplikasi. Pegadaian juga menggandeng beberapa pihak seperti perbankan induk yakni BRI lewat aplikasi BRImo.
“Di BRImo sudah ada menu aplikasi menabung emas. Sasarannya nasabah BRI juga mudah menabung emas Pegadaian melalui BRImo,” tuturnya. (h/yes)