5. Menerima diri sendiri (Acceptance)
Menerima diri sendiri secara utuh, termasuk segala emosi seperti takut, senang, maupun sedih, adalah salah satu cara efektif untuk menenangkan mental. Cara ini dapat membantu seseorang lebih rileks dan percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi.
6. Tertawa lepas
Tertawa terbukti mampu meredakan ketegangan dengan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Selain itu, tertawa juga meningkatkan produksi hormon positif seperti dopamin dan endorfin yang dapat memberikan efek menenangkan, memperkuat sistem imun, hingga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
7. Membiasakan bersyukur (Gratitude)
Rasa syukur dapat memberikan pengaruh positif bagi kesehatan mental maupun fisik. Penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan suasana hati, membantu mengelola stres dan kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, hingga menurunkan risiko gangguan kardiovaskular. Membiasakan diri mencatat hal-hal yang disyukuri atau membagikan rasa terima kasih kepada orang lain adalah bentuk sederhana dari praktik ini.
8. Meluangkan waktu untuk meditasi
Meditasi secara rutin dapat mendukung kesehatan mental dengan cara menurunkan stres, meningkatkan fokus, dan menstabilkan suasana hati. Meditasi juga membantu produksi serotonin, hormon yang berperan dalam menjaga kestabilan emosi, memori, dan kualitas tidur. Cukup luangkan waktu 10 menit setiap hari untuk meditasi atau gunakan aplikasi meditasi terpandu jika diperlukan.
9. Beraktivitas di alam terbuka
Menghabiskan waktu di luar ruangan, baik dengan berjalan kaki di sekitar rumah maupun menjelajahi alam, terbukti bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres, menyegarkan pikiran, dan meningkatkan produksi serotonin. Paparan sinar matahari saat berada di alam juga memberikan bonus tambahan bagi kesehatan mental. (*)