Di saat bersamaan Kabid Energi & Kelistrikan ESDM Prov Sumbar Helmi Heriyanto menyatakan peralihan ke kompor induksi akan menghemat pengeluaran negara, karena tidak sedikit APBD yang diperuntukkan untuk subsidi dalam bidang energi. Belum lagi keunggulan dari sisi minim emisi.
“Selain lebih hemat, peralihan menggunakan listrik, baik kompor maupun kendaraan listrik berdampak positif pada lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi industri non emisi yang sedang digalakkan oleh berbagai negara di dunia, dimana Indonesia dalam pertemuan G20 dan COP26 mencanangkan Net Zero Emission di tahun 2060 sehingga diperlukan percepatan program transisi ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Heri.
Dukungan tidak hanya datang dari Dinas ESDM Sumbar namun juga dari Pemprov Sumbar sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
Ketua DWP Prov Sumbar Lina Hansastri mengapresiasi PLN seraya menyampaikan manfaat yang dirasa setelah melihat langsung demo masak pakai kompor induksi.
“Demo masak hari ini menunjukkan sinergi antara DWP, ESDM dan PLN Sumbar yang ingin menunjukkan secara langsung sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para ibu rumah tangga, bahwa menggunakan kompor induksi jauh lebih efisien, praktis dan aman dibandingkan dengan kompor gas. Ibu-ibu DWP hari ini luar biasa semangatnya, apalagi kalau diajak untuk memasak. Melalui kegiatan ini, kami mengajak para ibu untuk berperan aktif dalam membantu mensukseskan program pemerintah, untuk beralih menggunakan kompor induksi,” tutupnya kemudian. (*)