PADANG, HARIANHALUAN.ID- Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi semua umat muslim berlomba-lomba dalam memperbanyak amal ibadah dan berbuat kebaikan. Seperti firman Allah SWT, dalam al-quran.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Berpuasa wajib bagi setiap umat Islam yang sudah baligh, berakal, mampu secara fisik, sehat, tidak sedang dalam perjalanan, suci dari haid dan nifas.
Sebagian perempuan merasa sedih karena tidak dapat melakukan ibadah puasa secara penuh terutama saat haid. Jangan khawatir! Deretan daftar berikut dapat menjadi amalan bagi perempuan dalam Ramadan walaupun saat haid;
- Berzikir dan berselawat
Dengan memperbanyak zikir dan berselawat di bulan Ramadhan juga mendatangkan pahala meski sedang berhalangan menjalankan ibadah wajib. Ada banyak jenis zikir yang bisa menjadi amalan saat Ramadan, berupa tasbih, tahmid, takbir. Bahkan ada zikir pagi, siang, sore, hingga malam yang dapat juga diikuti secara online dari berbagai kanal majelis zikir.
Amalan lain yang bisa dilakukan wanita haid saat Ramadan adalah memperbanyak selawat. Allah SWT berfirman dalam surah AL Ahzab ayat 56,