3. Kenanga
Bunga dari pohon Kenanga atau Cananga odorata dikenal dengan aromanya yang harum. Tidak hanya itu, bunga Kenanga juga memiliki khasiat bagi kesehatan yang pada umumnya berasal dari kandungan minyak atsiri yang dimilikinya. Minyak tersebut dimanfaatkan sebagai aroma terapi yang mampu mengurangi tingkat stress dan kecemasan, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, mencegah dan meringankan gejala asma, hingga mengobati infeksi jamur. Bagi etnis Kalimantan, bunga Kenanga dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri haid, sedangkan bagian kulit dalam dari pohon Kenanga ini dimanfaatkan sebagai penawar racun dari binatang berbisa.
Tanaman berkhasiat obat ini kerap digunakan sebagai bahan baku dari suplemen kesehatan hingga produk olahan lainnya yang juga bermanfaat bagi tubuh. Secara umum terdapat beragam jenis tanaman berkhasiat obat yang dapat dimanfaatkan hingga mampu menjadi bisnis rumahan yang menjanjikan, sebagaimana yang dilakukan oleh Asma, pendiri Makrifah Herbal.
Asma telah berhasil membudidayakan lebih dari 200 jenis tanaman obat dan mengolahnya menjadi beragam produk kesehatan, termasuk tiga tanaman yang telah disebutkan di atas, diantaranya adalah berbagai jenis minyak herbal, seperti minyak urut, minyak kemiri, teh herbal, hingga lulur tradisional.
Berawal dari hobi menanam tanaman di pekarangan rumah, Asma, wanita asli Potobong, Sulawesi Selatan ini mendirikan dan mengembangkan Makrifah Herbal, yang kini juga menjadi salah satu mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
Berbekal pengetahuan dan pendampingan dari perusahaan sekitar seperti PKT, Asma bersama ibu-ibu lainya bersama-sama membangun bisnis herbal yang mampu membuat warga lokal khususnya ibu-ibu menjadi lebih terberdayakan.
Secara otodidak, Asma pun mempelajari tanaman herbal dan meningkatkan nilainya menjadi produk-produk olahan berkualitas yang kini telah memiliki lebih dari 1.000 konsumen yang tersebar di lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera, Maluku, hingga Papua. Kini, usaha berskala rumahan yang dirintisnya itu telah menghasilkan omset tahunan hingga ratusan juta.