HARIANHALUAN.ID- Ketua Dewan Ekonomi Naslional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan skema baru penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang tengah digodok menggunakan sistem government technology (govtech).
Dalam skema tersebut, Luhut menyebut pemerintah akan memanfaatkan teknologi berbasis barcode untuk memastikan bantuan tetap sasaran dan mendorong penerima untuk membelanjakan dana sesuai arahan.
Menurutnya, penerima nantinya diwajibkan membuka rekening bank untuk menerima BLT. Bantuan tunai tersebut hanya dapat dibelanjakan sesuai dengan panduan yang ditetapkan pemerintah, seperti membeli bahan makanan tertentu di wilayah pedesaan.
“Misalnya di desa itu dia beli telur, ayam, dan sebagainya. Itu akan pegang barcode-nya dibuat,” ungkap Luhut dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
Luhut mengatakan sistem ini memungkinkan pemerintah memantau penggunaan dana secara transparan dan mencegah penyalahgunaan.
Ia juga menekankan sistem tersebut dikembangkan sepenuhnya oleh anak-anak bangsa, melibatkan sekitar 300 orang yang bekerja di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Peruri, dan Telkom.
“Sistem ini bukan sistem baru. Ini semua anak Indonesia. Tidak seperti e-KTP yang mau tender sekian triliun, enggak ada itu,” tegasnya.