Prasinta juga menggarisbawahi perlunya sinergitas program mitigasi dunia usaha dan penyusunan dokumen rencana kontijensi yang menjadi pegangan bersama dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Kegiatan ini mengundang berbagai perwakilan dari dunia usaha yang aktif dalam membangun ketangguhan masyarakat pada fase pra, saat hingga pascabencana, antara lain United Tractors, ASTRA, Bank Danamon, PLN dan Pertamina di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tidak hanya sebagai pemberi manfaat, namun dunia usaha juga menjadi salah satu sektor yang terdampak bencana. Untuk itu diperlukan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi setiap insan dalam lembaga usaha sehingga dunia usaha mampu memahami risiko bencana, menyusun rencana kesiapsiagaan, meminimalkan potensi kerugian serta memastikan kesinambungan operasional perusahaan saat dan setelah terjadi bencana. Dengan adanya kapasitas yang baik, dunia usaha tidak hanya dapat melindungi aset dan karyawannya, tetapi juga berkontribusi dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi dan sosial di wilayah terdampak.
Adapun hal-hal yang disimpulkan pada pembahasan ini antara lain membangun kemitraan yang kuat antara dunia usaha dengan komponen pentaheliks lainnya, meningkatkan kapasitas dunia usaha dalam edukasi kepada masyarakat maupun kesiapsiagaan internal, mendorong dunia usaha untuk terus membantu masyarakat dan berbasis pada kebutuhan lokal, serta melakukan pendampingan dan mendukung sektor-sektor lainnya pada setiap fase penanggulangan bencana.
Diharapkan diskusi yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025 ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dan praktik baik dari dunia usaha tidak hanya menjadi pembelajaran di tingkat lokal, tetapi juga menjadi inspirasi di tingkat nasional bahkan internasional serta membangun jejaring pentaheliks yang solid dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia.
Lomba Mewarnai Anak-Anak
Sebelum kegiatan talkshow, rangkaian kegiatan HKB turut mengundang partisipasi anak-anak melalui lomba mewarnai dengan tema Kesiapsiagaan Menghadapi Gempabumi. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesiapsiagaan sejak dini sekaligus membangun ketangguhan anak-anak dalam mengenali potensi dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana gempabumi.