JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas bersama beberapa menterinya memerintahkan mereka untuk memanfaatkan lahan-lahan tak berizin untuk dikelola oleh negara menjadi lahan-lahan pertanian dan perkebunan.
Di kediaman pribadi Presiden Prabowo, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, Presiden memimpin rapat terbatas (ratas) yang diikuti oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta direktur utama (dirut) BUMN-BUMN bidang perkebunan dan pertanian.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang mengikuti ratas tersebut, saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam, menjelaskan rapat terbatas terkait tata kelola lahan-lahan pertanian dan perkebunan itu merupakan rapat pertama dari tiga rangkaian rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo sejak Rabu siang sampai dengan malam hari.
“Rapat pertama, yang turut dihadiri oleh para direktur utama BUMN bidang pertanian dan perkebunan membahas mengenai pengelolaan perkebunan, pertanian, dan lahan tak berizin yang dapat segera dimanfaatkan oleh negara,” kata Seskab Teddy.
Walaupun demikian, Seskab Teddy tak dapat membagikan isi detail rapat, karena rapat terbatas itu sifatnya tertutup.
Dalam sesi rapat itu, jajaran menteri Kabinet Merah Putih yang mendampingi Presiden Prabowo, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan-lahan produktif pertanian dan perkebunan merupakan bagian dari strategi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.