JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Para inovator terkemuka Indonesia memaparkan solusi mutakhir untuk sampah plastik di Demo Day Indo-Pacific Plastics Innovation Network (IPPIN) Chapter Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10). Acara ini mempertemukan para inovator, pembuat kebijakan, investor, dan pemimpin industri untuk mempercepat inovasi dalam pengelolaan plastik.
Demo Day menandai puncak Program Akselerator+ IPPIN yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Aliansi untuk Mengakhiri Sampah Plastik dan diselenggarakan oleh lembaga sains nasional Australia (CSIRO) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kemitraan Aksi Plastik Nasional (NPAP), dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
“Australia dan Indonesia memiliki tanggung jawab yang mendalam terhadap kesehatan lingkungan kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier. “Demo Day ini dan dukungan kami terhadap Program IPPIN menunjukkan komitmen dan tindakan kami terhadap pengurangan sampah plastik.”
Ketua Bersama dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kemitraan Aksi Plastik Nasional Indonesia (NPAP), Duta Besar Wahid Supriyadi, menyatakan, “NPAP Indonesia berupaya mendukung peningkatan skala solusi berpotensi tinggi. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan para inovator serta wirausahawan dengan investor berdampak sosial, sehingga kami senang dapat mendukung IPPIN menemukan solusi yang terukur dan berdampak,” ujar Duta Besar Wahid Supriyadi.
Direktur CSIRO untuk Asia Tenggara, Amelia Fyfield, menambahkan, “Sejak 2022, IPPIN Chapter Indonesia telah mendukung 85 usaha yang mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.”
IPPIN Chapter Indonesia telah menyediakan lebih dari Rp13 miliar untuk mendukung tim-tim terbaik yang bekerja sama dengan para mitra dalam mendemonstrasikan solusi mereka dalam skala besar di Indonesia, membuka tambahan investasi bersama sebesar Rp13 miliar dari industri dan donor. Program IPPIN telah mendukung 165 usaha di seluruh Indonesia, Vietnam, dan Thailand sejak 2022.














