PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID-
AKBP (Purn) Maymuspi siap pimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Padang Pariaman dan akan membawa perubahan. Hal ini disampaikan saat mantan Kasat Narkoba Polres Padang Pariaman itu berdiskusi dengan Forum Wartawan Parlemen di Pauah Kamba, Minggu (11/5/2025).
Maymuspi dalam pencalonannya mengusung visi Membangun Prestasi Olahraga dengan Kebersamaan. Sosok yang tak asing lagi di dunia olahraga ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membentuk KONI yang kuat, solid, dan berdaya saing tinggi.
Maymuspi telah menyiapkan empat misi utama menjadi pilar dari komitmennya tersebut, yakni peningkatan kualitas dan jumlah atlet berprestasi, penyediaan sarana-prasarana olahraga, program pembinaan berkelanjutan, serta sinergi aktif dengan pemerintah daerah.
Salah satu program unggulan yang menjadi fokus Maymuspi adalah pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) setiap tahun pada tanggal 10–17 Agustus, dengan memperebutkan Piala Bupati Cup.
“Ini bukan sekadar turnamen, tapi momentum pembinaan atlet sejak dini,” ujar Maymuspi.
Ia juga menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan pelatih dan wasit, serta melakukan evaluasi berkala terhadap cabang olahraga (cabor) yang tidak aktif. Menurutnya, pembenahan internal KONI tak bisa ditawar jika ingin melihat olahraga Padang Pariaman bangkit.
Selama berkarir di kepolisian dan menggeluti beragam olahraga, menjadikan Maymuspi sebagai sosok yang matang dalam kepemimpinan. Mulai dari jabatan Kapolsek Sungai Limau, Kapolsek Nan Sabaris, hingga purna tugas sebagai Kanit 1 Ditreskrimum Polda Sumbar.
Di luar institusi Polri, ia juga menjabat sebagai Ketua Askab PSSI, Ketua Porbi, Ketua Off Road, serta pernah memegang jabatan Ketua Harian PBVSI selama 18 tahun. Pengalaman ini membuatnya tak diragukan lagi dalam membangun jaringan dan sistem kerja di bidang olahraga.
“Saya bukan sekadar maju sebagai calon, tapi siap membawa perubahan. KONI Padang Pariaman harus jadi rumah besar yang membina atlet, bukan sekadar lembaga seremonial,” tegas Maymuspi. (*)