SINGAPURA, HALUAN — Jauh dari harapan, Timnas Indonesia bertekuk lutut empat gol tanpa balas di hadapan Thailand, pada leg pertama Final Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12). Kini, Skuad Garuda tinggal menggantungkan harapan pada 90 menit tersisa pada leg kedua, yang akan dihelat pada Sabtu, 1 Januari 2022 nanti.
Usai pertandingan ini, pelatih Timnas Shin Tae-yong menilai anak asuhnya terlalu grogi dalam menjalani laga final leg pertama ini, sehingga Thailand dapat dengan mudahnya menciptakan gol demi gol. Selain itu, ia mengakui kualitas Timnas Thailand memang lebih baik.
“Para pemain Thailand tampak lebih bertalenta. Mereka memiliki permainan sepakbola yang begitu baik. Namun ke depan, Indonesia akan tetap berusaha melakukan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong seusai laga.
Jalannya Pertandingan
Secara mengejutkan, Pelatih Timnas Shin Tae-yong mencadangkan Egy Maulana Vikri dan Elkann Bagot pada pertandingan ini. Secara mengejutkan pula, Indonesia langsung dibobol Thailand pada menit kedua oleh Chanathip Songkrasin, yang menerima umpan dari Philip Roller. Gol tersebut merupakan gol ketiga Chanathip dalam turnamen ini.
Pertandingan berlanjut, pada menit ke-13, Asnawi Mangkualam melakukan penyelamatan brilian di mulut gawang Indonesia. Setelah sempat terus tertekan di awal laga, para pemain Indonesia akhirnya mampu tampil lebih tenang saat laga memasuki menit ke-30.
Diawali oleh peluang yang diperoleh Asnawi Mangkualam pada menit ke-35. Namun sayangnya, peluang yang cukup langka itu gagal berbuah gol karena tendangan sang kapten justru melebar. Lalu, pada menit 40, peluang emas kembali didapat Indonesia. Namun, tembakan Alfeandra Dewangga yang berdiri bebas malah melambung ke udara.
Pada masa injury time babak pertama, Thailand kembali mendapat peluang emas. Namun, tembakan Bordin Phala bisa ditepis oleh kiper Indonesia Nadeo Argawinata.
Memasuki interval kedua, Shin Tae-yong langsung melakukan tiga pergantian pemain. Evan Dimas masuk menggantikan Mohammad Edo Febriansyah. Kadek Agung Widnyana Putra masuk menggatikan Rachmat Irianto. Serta Elkan Baggott masuk menggantikan Fachrudin Wahyudi Aryanto.
Namun sayangnya, pada menit 52 Indonesia kembali kebobolan. Chanathip Songkrasin mencetak gol kedua di laga ini lewat skema serangan balik yang cepat. Selanjutnya, pada menit 61 tercipta lagi peluang emas bagi Indonesia. Namun, tembakan terarah Irfan Jaya masih mampu dibendung kiper lawan.
Barulah pada menit ke 62, pemain bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, masuk menggantikan Ricky Kambuaya. Namun sayangnya, pada menit 69, Indonesia kembali kebobolan untuk ketiga kalinya. Kali ini lewat gol Supachok Sarachat. Skor pun menjadi 0-3 dan Indonesia semakin tertekan.
Thailand pun belum puas dengan tiga golnya. Kembali pada menit 83, Tim Gajah Peran menggenapi keunggulan menjadi 0-4 lewat Bordin Phala. Kedudukan ini pun bertahan hingga peluit panjang wasit berbunyi.
Usai pertandingan, Pelatih Timnas STY tampak tenang dan menghampiri satu per satu anak asuhnya yang menderita kekalahan di luar dugaan. Sementara itu, para pemain Thailand tampak merayakan kemenangan besar tersebut bersama para fans yang ikut mendukung di National Stadium.
Nyaris Mustahil
Kekalahan telah yang diderita Indonesia pada leg pertama ini mesti berbalas dengan skor minimal 5-0 atau 6-1 pada final leg kedua yang akan berlangsung pada Sabtu, 1 Januari 2021 nanti. Jelas misi nyaris mustahil ini akan sulit terealisasi mengingat Thaiuland tampak unggul di segala lini pada babak leg pertama.
Timnas Indonesia dalam ajang ini mengejar gelar pertama, setelah lima kali kesempatan final sebelumnya selalu kandas di tangan lawan. Situasi ini berbanding terbalik dengan Thailand, yang di ambang mata dalam misi mendapatkan trofi keenam mereka. (h/isq)