SPFC dan PT Semen Padang, lanjutnya, merupakan rumah kedua bagi dirinya yang telah memberi kehidupan yang sangat layak buat dirinya dan juga keluarga. Karena, sejak bergabung dengan SPFC hingga diangkat menjadi karyawan PT Semen Padang, berbagai kenikmatan telah banyak diraihnya. Bahkan, meski sudah gantung sepatu dan tidak lagi menjadi pelatih, karirnya sebagai karyawan PT Semen Padang juga berjalan mulus. Bahkan pada 2016, Afdal pun meraih penghargaan sebagai karyawan teladan.
Meski begitu, bagi Afdal sepak bola adalah dunianya hingga sekarang ini. Bahkan, sekarang ini dia masih main sepak bola minimal 1 kali seminggu. Kemudian di pekerjaan, saat ini Afdal dipercaya menjadi Ka. Sie Staff Operasional Keamanan di Unit Pengamanan PT Semen Padang.
“Ini jabatan eselon III. Artinya, di luar sepak bola, manajemen juga memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjabat sebagai staf,” katanya.
“Kepercayaan ini sebuah kebanggan bagi saya dan keluarga yang tentunya sangat saya syukuri. Mudah-mudahan, apa yang saya raih ini juga menjadi motivasi bagi pesepak bola lainnya bahwa pemain sepak bola itu tidak hanya berprestasi di lapangan. Di luar lapangan atau tempat kerja, juga bisa berprestasi,” imbuh ayah tiga anak ini.
Di sisi lain, Afdal juga menyinggung soal kondisi SPFC yang saat ini menjadi runner-up Grup I Liga 2 Indonesia dengan perolehan poin 11 hasil 6 kali pertandingan dengan 3 kali menang, 2 kali seri dan 1 kali kalah. Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat Sumbar, khususnya Fans SPFC untuk mendoakan agar tim kebanggaan masyarakat Sumbar ini bisa kembali ke Liga I musim depan.
“Level SPFC itu Liga 1. Jadi, sedih rasanya kalau SPFC berada di Liga 2. Mudah-mudahan, tahun depan SPFC kembali ke Liga I. Karena, dari 6 laga yang telah dilakoni, SPFC berhasil menjadi runner-up. Mari kita doakan dan dukung tim kebanggaan kita masyarakat Sumbar kembali ke Liga 1 musim depan,” pungkas Afdal. (h/dan)