Teks foto: Dojang Balai Gadang Taekwondo Fighter (BTF) Koto Tangah Kota Padang mengadakan pelatihan bagi anak usia dini hingga remaja, di Kebun Kita Inthani Air Dingin Koto Tangah, Minggu (3/11). IST
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dojang Balai Gadang Taekwondo Fighter (BTF) Koto Tangah Kota Padang mengadakan pelatihan bagi anak usia dini hingga remaja, di Kebun Kita Inthani Air Dingin Koto Tangah, Minggu (3/11). Pelatihan tersebut merupakan persiapan untuk kejuaraan taekwondo.
Pembina Dojang BTF Koto Tangah, Aiptu Roza Satria Dharma menyampaikan, ia telah berhasil mengantarkan muridnya menyabet belasan medali pada kejuaraan Taekwondo sebelumnya.
Meski mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai Abdi Negara, Dharma, berusaha untuk bisa memberikan hal positif terhadap anak usia dini hingga remaja di lingkungan tempat ia tinggal sebagai pelatih fisik dan sebagai pembina.
Menurut Bintara yang sehari hari dinas di Sat Sabhara Polda Sumbar tersebut, Dojang Balai Gadang Taekwondo Fighter yang ia bina tiga tahun belakangan, saat ini mempunyai hampir seratus orang murid.
“Setiap mengadakan latihan yang dilaksanakan empat kali dalam satu pekan , selalu ada penambahan murid baru. Ini menandakan tempat latihan yang kita bina mempunyai segi kualitas yang memadai, mulai dari tempat latihan, peralatan hingga dukungan para orang tua murid yang selalu antusias mengantar anak mereka untuk mengikuti latihan,” terang Dharma.
Sementara itu, pelatih Balai Gadang Taekwondo Fighter, Juniar mengatakan, sangat berterima kasih kepada Aiptu Dharma, berkat arahan dan bimbingan serta turun langsung untuk memberikan latihan dasar fisik terhadap murid murid taekwondo di Dojang BTF.
“Belasan keping medali, baik emas, perak dan perunggu berhasil dibawa pulang oleh atletnya saat pertandingan taekwondo yang diikuti oleh tiga provinsi yakni Bengkulu, Riau dan Sumbar yang diadakan di Painan Pesisir Selatan beberapa waktu lalu,” ujar Jun.
Rhadit Andestha salah seorang atlet BTF, juga memuji atas peranan Aipda Dharma sebagai pembina di tempat ia menimba ilmu bela diri asal korea tersebut.
Meski Dharma terbilang sudah tidak muda lagi, saat mengajarkan latihan fisik sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.
“Ia mengajarkan tidak hanya berteori namun langsung mempraktekan bersama sama kami,” ungkap Rhadit yang duduk di bangku SMA tersebut. (*)