Oleh: H. Edy Oktafiandi, S.Ag., M.Pd (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang)
Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang di dalamnya terdapat berbagai keutamaan bagi umat Islam. Bulan ini disebut sebagai bulan yang mulia karena Allah SWT membuka pintu rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam bulan Ramadan, selain berpuasa, terdapat berbagai ibadah utama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa varian ibadah utama yang dianjurkan selama bulan Ramadan.
Pertama, puasa Ramadan. Puasa merupakan ibadah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang baligh, berakal, dan mampu menjalankannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengajarkan kesabaran, kedisiplinan, serta pengendalian hawa nafsu. Dengan berpuasa, seorang muslim akan lebih peka terhadap kondisi sesama dan terdorong untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Kedua, salat Tarawih. Salat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mendirikan salat (Tarawih) di malam Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salat Tarawih bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Meski jumlah rakaatnya terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, yang terpenting adalah istiqamah dalam melaksanakannya dengan penuh keikhlasan.
Ketiga, tilawah Al-Qur’an. Ramadan disebut juga sebagai bulan Al-Qur’an, karena di bulan inilah Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana firman Allah SWT: “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an di bulan Ramadan akan memberikan pahala yang berlipat ganda. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi)
Keempat, sedekah dan zakat. Sedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat di bulan Ramadan. Ibnu Abbas RA berkata: “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam di bulan Ramadan untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan Rasulullah SAW lebih dermawan dalam kebaikan dibandingkan angin yang berhembus.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain sedekah, zakat juga merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mencapai nisab. Zakat fitrah wajib ditunaikan sebelum hari raya Idulfitri sebagai bentuk penyucian bagi orang yang berpuasa dan sebagai bantuan bagi kaum fakir miskin.
Kelima, i’tikaf di sepuluh malam terakhir. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat ibadah, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Tujuan dari i’tikaf adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keutamaan Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
I’tikaf dilakukan dengan memperbanyak dzikir, doa, tilawah Al-Qur’an, dan ibadah lainnya. Bagi yang tidak bisa berdiam diri di masjid, bisa tetap meningkatkan ibadah di rumah dengan lebih banyak berzikir dan beribadah pada malam hari.
Keenam, Tahajud. Salat Tahajjud memiliki keutamaan yang luar biasa sepanjang tahun, tetapi di bulan Ramadan, keutamaannya semakin bertambah. Berikut beberapa keutamaan salat Tahajud di bulan Ramadan: Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan qiyam (salat malam) di bulan Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu Tahajud adalah salah satu waktu yang paling dikabulkan doa. Orang yang terbiasa Tahajud memiliki kedekatan khusus dengan Allah, sehingga doanya lebih mudah dikabulkan, baik dalam urusan.
Salat Tahajjud tidak mudah dilakukan, apalagi saat bulan Ramadan ketika siangnya diisi dengan puasa. Namun, orang yang bersungguh-sungguh dan melaksanakannya menunjukkan keimanan dan kecintaannya kepada Allah.
Ketujuh, doa dan zikir. Ramadan adalah bulan di mana doa-doa dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda: “Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
Selain doa, memperbanyak zikir juga sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Salah satu zikir yang dianjurkan adalah membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, serta memperbanyak istighfar.
Bulan Ramadan merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Dengan mengamalkan berbagai varian ibadah utama seperti puasa, Salat Tarawih, tilawah Al-Qur’an, sedekah, i’tikaf, serta doa dan zikir, seorang muslim akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan baik dan mendapatkan rida-Nya. Amin. (*)