Rabu, 8 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi Dorong Pendidikan Inklusif Lewat IHT Kelas Reguler

Editor: Atviarni
Selasa, 22/07/2025 | 07:15 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh : Suci Kurnia Putri, S.Pd. (Guru Sosiologi SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi)

Pendidikan inklusif kini tidak lagi menjadi wacana terbatas pada sekolah luar biasa, melainkan sudah merambah ke sekolah reguler sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang ramah dan adil bagi semua anak.

SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi menjadi salah satu sekolah yang mengambil peran dalam transformasi ini melalui kegiatan In House Training (IHT) bertema Pengelolaan Kelas Inklusi di Sekolah Reguler, yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, Erma, S.Pd., Kepala Sekolah SLBN 1 Bukittinggi. Ia dikenal luas sebagai sosok yang berpengalaman dalam pengelolaan pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Melalui pelatihan ini, para guru di SMA Islam Al Ishlah dibekali dengan pemahaman baru mengenai bagaimana menciptakan ruang kelas yang mendukung pembelajaran inklusif, tanpa harus mengorbankan kualitas pengajaran secara umum.

Mengelola kelas reguler yang inklusif berarti memberikan tempat bagi siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan untuk berkembang bersama. Ini bukan hal yang mudah, namun juga bukan sesuatu yang mustahil. Justru di sinilah tantangan pendidikan modern berada, bagaimana memastikan tidak ada satupun anak yang tertinggal, meskipun mereka berbeda.

Melalui IHT ini, para guru tidak hanya dikenalkan dengan teori-teori dasar pendidikan inklusif, tetapi juga diberikan contoh konkret tentang praktik pengelolaan kelas yang adaptif. Diskusi interaktif yang terjadi selama pelatihan menunjukkan tingginya antusiasme guru dalam memahami pendekatan-pendekatan baru yang bisa diterapkan di ruang kelas mereka masing-masing.

Kegiatan ini juga menjadi ruang reflektif bagi guru untuk menyadari bahwa kelas inklusif bukan hanya soal penerimaan, tetapi tentang kesiapan sistem, mulai dari metode mengajar, pendekatan individual, hingga keterlibatan semua pihak dalam mendukung keberhasilan belajar siswa.

Salah satu fokus penting dalam pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi pedagogis dan sosial guru. Pendidikan inklusif menuntut guru untuk memiliki sensitivitas terhadap keberagaman, termasuk kebutuhan fisik, emosional, dan intelektual siswa. Guru perlu mengetahui kapan harus menyesuaikan metode, bagaimana menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan bagaimana membangun komunikasi efektif dengan siswa berkebutuhan khusus serta keluarganya.

Erma menekankan bahwa inklusi bukan tentang menyamakan semua siswa, tetapi mengenali keunikan tiap anak dan memfasilitasi mereka secara adil. Dalam banyak kasus, kehadiran PDBK justru memunculkan semangat empati dan solidaritas di antara siswa lainnya. Kelas menjadi lebih manusiawi dan bermakna, karena semua belajar tentang perbedaan, toleransi, dan kepedulian.

Keputusan SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi menggelar IHT ini mencerminkan karakter sekolah yang progresif dan berorientasi pada masa depan. Di tengah banyaknya sekolah yang masih ragu membuka diri terhadap inklusi, langkah ini patut menjadi teladan. Apalagi, sebagai sekolah berbasis nilai Islam, SMA Islam Al Ishlah mengedepankan semangat kasih sayang, kesetaraan, dan kepedulian dalam pendidikan.

Pendidikan Islam sejatinya telah lebih dulu mengajarkan pentingnya menyayangi sesama, memperlakukan orang dengan adil, dan mengangkat harkat manusia apapun keadaannya. Dengan menyambut keberagaman di kelas reguler, sekolah ini tidak hanya melaksanakan prinsip keislaman secara aplikatif, tetapi juga sekaligus menjawab tantangan zaman.
Inklusi tidak bertentangan dengan prinsip kualitas, melainkan memperkaya proses pendidikan itu sendiri. Anak-anak yang belajar dalam suasana yang menghargai perbedaan akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang secara sosial dan emosional.

Langkah awal melalui IHT ini tentu saja harus diikuti oleh langkah lanjutan. Diperlukan tindak lanjut seperti penyusunan kebijakan sekolah yang mendukung program inklusi, pelatihan lanjutan secara berkala, hingga kemungkinan penempatan guru pendamping untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Kolaborasi dengan orang tua juga sangat penting agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam mendampingi anak-anak.

Tak kalah penting, sekolah juga perlu menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan luar biasa dan dinas pendidikan setempat agar mendapat dukungan teknis dan kebijakan yang selaras. Inklusi adalah proses berkelanjutan, bukan proyek satu kali.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terus dibangun, sekolah berharap bisa mewujudkan sekolah yang benar-benar untuk semua. Karena sejatinya, sekolah yang baik bukan yang hanya mencetak juara, tetapi juga yang mampu merangkul semua anak, apapun latar dan keadaannya. (*) 
 
 

Tags: Opini
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Pasaman 80 Tahun: Bangkit Tanpa Merusak, Maju Tanpa Menghancurkan

Pasaman 80 Tahun: Bangkit Tanpa Merusak, Maju Tanpa Menghancurkan

Rabu, 08/10/2025 | 08:16 WIB
Sumbar dalam IMDI 2025

Sumbar dalam IMDI 2025

Selasa, 07/10/2025 | 06:50 WIB
Hamas, Gaza Plan, dan “Kematian” Solusi Dua Negara

Hamas, Gaza Plan, dan “Kematian” Solusi Dua Negara

Senin, 06/10/2025 | 15:03 WIB
Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan

Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan

Kamis, 02/10/2025 | 13:24 WIB
Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Selasa, 30/09/2025 | 11:41 WIB
Desa Silungkang Oso

Menapak Jejak Desa Silungkang Oso: Ferdinal dan Mutiara Tersembunyi di Pelukan Bukit

Jumat, 26/09/2025 | 07:18 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Pasaman 80 Tahun: Bangkit Tanpa Merusak, Maju Tanpa Menghancurkan
OPINI

Pasaman 80 Tahun: Bangkit Tanpa Merusak, Maju Tanpa Menghancurkan

Rabu, 08/10/2025 | 08:16 WIB

SelengkapnyaDetails
Sumbar dalam IMDI 2025

Sumbar dalam IMDI 2025

Selasa, 07/10/2025 | 06:50 WIB
Hamas, Gaza Plan, dan “Kematian” Solusi Dua Negara

Hamas, Gaza Plan, dan “Kematian” Solusi Dua Negara

Senin, 06/10/2025 | 15:03 WIB
Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan

Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan

Kamis, 02/10/2025 | 13:24 WIB
Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Selasa, 30/09/2025 | 11:41 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Bank Nagari Pangkas Suku Bunga Kredit dan KPR

    Bank Nagari Pangkas Suku Bunga Kredit dan KPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Puluhan Siswa SMAN 1 Sumbar Dipulangkan Lebih Awal, Kadisdik Bantah Keracunan MBG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Warga Jorong Seberang Mimpi Dharmasraya Dilalap Api

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jasad Perempuan Muda Ditemukan Mengapung di Danau Maninjau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Belum Mandiri Secara Fiskal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID — Belasan siswa dari dua sekolah di Padang Panjang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, Rabu, (7/10/2025) siang. Mereka mengalami gejala mual setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah masing-masing.Plt. Direktur RSUD Padang Panjang, Dessy Rahmawati, menjelaskan, kasus ini hanya dilaporkan dari dua sekolah, yakni SMPN 3 Padang Panjang dan SDN 9 Padang Panjang Timur. Kedua sekolah tersebut memang berada dalam satu komplek, sehingga memudahkan proses penanganan. Rinciannya, ada 9 siswa dari SMPN 3 dan 4 siswa dari SDN 9 yang dirawat di rumah sakit karena mengalami mual dan ketidaknyamanan setelah makan.“Hingga saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah gejala tersebut memang disebabkan oleh MBG atau ada faktor lain,” ujar Dessy dengan hati-hati.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/peristiwa/hh-133843/diduga-karena-mbg-belasan-siswa-dilarikan-ke-rsud-padang-panjang/
  • Terima kasih kepada Sidomuncul Tolak Angin atas dukungan dan partisipasinya dalam perayaan HUT ke-77 Harian Umum Haluan.
Semoga kerja sama yang baik ini terus terjalin dan membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.