JKAadalah tipikal pemikir dan pelaksana pikiran di ruang massa. Ia paling risau melihat derita dan kemiskinan merajalela. Ia paling gamang dan sedih bila keruntuhan moral menjadi “siksaan” di atas negeri. Ia , berkata, bila adat dan budaya tak lestari, ia adalah orang “pertama” yang merasa terpuruk dalam gilasan roda zaman yang menggila. “ Ada dan budaya serta tradisi harus kita lestarikan. Adat itu adalah salah salah satu identitas kita sebagai orang Minangkabau. Lenyap salah satu tradisi.Lenyap salah satu budaya. Lenyap salah satu identitas kita sebagai orang Minangkabau!”, kata JKA yang merasa sangat bahagia ketika Pemerintah menetapkan UU No. 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatra Barat. “Salah satu poin dari Undang-undang itu adalah mengakui eksistensi kita orang Minangkabau dalam filosofi Adata Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah!”, ujar JKA yang sangat peduli ada pembangunan bidang pendidikan.
“Kita harus menjemput kembali kejayaanpendidikan di Minangkabau. Terutama pendidikan di Kabupaten Padangpariaman harus maju dan jaya. Anak-anak muda kita harus menjadi anak muda yang berakhkal mulia dan berketerampilan. Ya, anak-anak muda Ranah Minang harus menjadi anak muda masa depan dengan segala kemandirian atas berbagai keterampilan yang ia kuasai”, kata JKA yang melihat dunia pariwisata Sumatera Barat adalah dunia “emas” di ruang kesejahteraan kita.
“Terutama, dunia pariwisata Padangpariaman adalah dunia yang memberi lapang ruang perekonomian untuk masyarakat lebih baik. Ya, perlu totalitas dan keseriusan serta pikiran untuk memanfaatkan pesona alam yang indah menjadi sesuatu yang bernilai produktif penuh berkah”, ucap JKA nan ramah yang sangat peduli pada pembangunan pertanian serta kelautan.
“Lahan harus digarap. Lahan tak boleh kering. Bila kering, harus diperhitungkan tali irigasinya. Petani semestinya tak lagi identik dengan kemiskinan. Nelayan tak lagi identik dengan kesengsaraaan. Dunia pertanian dan dunia kelautan harus kita bangun dengan pikiran dan gagasan yang bermanfaat. Hidup ini singkat, jangan biarkan usia dan “periode” kekuasaan terbuang percuma”, ujar JKA.
Ya, JKA anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Sumatra Barat II. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014 – 2019 dan periode 2019 – 2024 dari Partai Golongan Karya (Golkar) melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat II yang meliputi Padangpariaman, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman.
JKA SD dan SMP di Sungai Geringging Pariaman. Ia alumni SMAN 2 Padang. Ia menamatkan S1 di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan dan S2 di Fakultas Hukum Trisakti, dan sekarang menempuh program Doktor S3 di Universitas Trisakti Jakarta.