Belum lagi kisruh internal Partai PDIP terkait pergantian Ketua DPRD Dharmasraya sesuai kesepakatan internal antara Pariyanto yang saat ini duduk di kursi BA 2 V dan akan bergeser menjadi BA 3 V atau Wakil Bupati Dharmasraya yang saat ini kosong dan tidak kunjung didudukkan oleh partai pengusung.
“Saya rasa tidak ada kisruh, dua nama itu sudah dinaikkan ke DPP PDIP,” ucap Budi Sanjaya lagi.
Belum lagi partai-partai kecil lainnya yang punya kursi di parlemen juga punya ambisi besar untuk berpartisipasi dalam ajang pilkada mendatang, sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang nakodai oleh Ade Sudarman itu, juga punya keinginan besar untuk maju pada pilkada mendatang dengan modal empat kursi dan saat ini duduk sebagai wakil ketua DPRD.
Kalau dilihat sepanjang kepemimpinan Ade Sudarman di partai berlambang matahari itu, cukup luar biasa, mulai ia bisa merebut kursi Ketua DPC PAN Dharmasraya, kemudian duduk sebagai wakil ketua DPRD, kemudian alat kelengkapan dewan (AKD) yang banyak diraihnya, tidak salah Ade Sudarman akan menjadi putra mahkota dipartainya.
Namun kalau dilihat dari sejarah Pilkada Dharmasraya, partai besutan Zulkifli Hasan itu tidak terlepas dari pelengkap penderita sejak pilkada pertama dulu, pilkada pertama hanya berhasil sebagai pendukung, pada pilkada kedua juga demikian dan pilkada ketiga sebagai pengusung, tapi gagal sebagai pemenang.
Ada juga nama Amrizal Dt Rajo Medan yang saat ini memegang tampuk Partai Demokrat, mantan Wakil Bupati Dharmasraya dan Ketua Hanura itu jelas punya keinginan besar maju pada pilkada mendatang sebagai orang nomor satu, karena sebelumnya ia sudah berhasil menduduki bangku BA 2 V.