Namun Amrizal Dt Rajo Medan punya catatan buruk ketika memimpin Partai Hanura, ketika itu ia juga duduk sebagai Wakil Bupati Dharmasraya, namun tidak nampak kekuatan politiknya disumbangkan untuk Partai Hanura, buktinya perolehan suara dan kursi yang didapat menurun.
Pertanyaan yang muncul apakah tidak demikian pula yang akan terjadi di Partai Demokrat ke depan?? Karena sebelumnya ia juga sudah langkah menyeberang dari Hanura ke Golkar sebagai Sekretaris DPD Golkar Dharmasraya, padahal di situ ada nama besar Adi Gunawan, akhirnya Amrizal Dt Rajo Medan dijegal untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati Dharmasraya dari Golkar yang akhirnya Golkar dipakai oleh pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Kalau partai-partai kecil lainnya seperti PKS, PKB yang punya dua kursi, tidak perlu menjadi pembahasan, karena partai tersebut masing-masing sudah punya hubungan emosional partai, seperti PKB sangat kental hubungannya dengan PDIP, sedangkan PKS sangat kental hubungannya dengan Ketua Partai Golkar.
Nah, menyebut Partai Golkar Dharmasraya, tentu sosok mantan Bupati Dharmasraya Ir H Adi Gunawan, MM, yang saat ini menjadi komando di partai berlambang pohon beringin itu, bukanlah orang politik kacang kacangan, ia siap dari segala sisi.
Sebagai kader terbaik partai saat ini di Golkar, tentu nama Adi Gunawan tidak akan lepas dari Golkar untuk dicalonkan maju sebagai bupati pada pilkada mendatang, soal kekurangan kursi, jangan ragu, PKS pasti akan bersatu lagi dengan Adi Gunawan.
Meskipun si Kancil, begitu gelar yang diberikan pada Adi Gunawan, masih malu-malu kucing menyatakan diri maju, tapi di tengah-tengah masyarakat namanya sudah cukup santer disebut akan maju pada pilkada mendatang.